TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, merebut posisi juara Grup A bulu tangkis Olimpiade Tokyo dengan mengesankan.
Mereka mengalahkan pasangan nomor satu dunia asal Jepang, Sayaka Hirota/Yuki Fukushima, dalam laga terakhir babak penyisihan di Musashino Forest Sport Plaza, Selasa.
Tampil dalam posisi tak diunggulkan, Greysia/Apriyani mampu menang dengan skor 24-22, 13- 21, dan 21-8.
Inilah sejumlah catatan dari duel itu:
1. Salut dengan Perjuangan Lawan
Kondisi Hirota sedang tidak fit seratus persen dalam laga itu, setelah mengalami cedera ACL di lutut kanannya sejak bulan lalu. Dia terlihat tak maksimal sepanjang pertandingan, mengingat pemulihannya diketahui baru berjalan sekitar 70-80 persen.
Gresysia memuji perjuangan lawan. “Luar biasa. Kami bertepuk tangan untuk mereka (Fukushima/Hirota). Sebagai sesama atlet yang bermain di Olimpiade, saya mendapatkan semangat dari Hirota," kata dia, dalam rilis Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Selasa.
"Saya bisa merasakan perjuangannya melawan cederanya, karena saya juga pernah mengalami hal yang sama. Jadi, saya sangat mengapresiasi mereka berdua.”
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. REUTERS/Leonhard Foeger
2. Tetap Mati-matian
Meski lawan cedera, Greysia/Apriyani tetap tak mengendurkan permainan. Mereka hanya fokus mengumpulkan poin-poin dan tak ingin terlalu memedulikan kondisi lawan di lapangan.
"Kami masih memberikan 100 persen kami di pertandingan ini," ujar Greysia dilansir dari BWFBadminton.
Ia melanjutkan, “Biar bagaimanapun, mereka adalah lawan kami di lapangan. Jadi, saya tidak mau berpikir dia lagi cedera atau fit. Yang kami pikirkan hanya bagaimana performa kami di lapangan dan mendapatkan poin demi poin. Sikat saja. Tidak ada rasa kasihan.”
Kemenangan itu jadi yang pertama diraih Greysia/Apriyani dalam sembilan pertemuan dengan Sayaka Hirota/Yuki Fukushima.
Selanjutnya...