TEMPO.CO, Jakarta - Pebulutangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung berhasil lolos ke babak 16 besar Olimpiade Tokyo setelah pada laga terakhir babak penyisihan grup mengalahkan atlet Belgia Lianne Tan dua gim langsung, 21-11 dan 21-17. Sebelumnya, atlet peringkat 23 dunia ini mengalahkan pebulutangkis Myanmar Thet Htar Thuzar.
"Saya sedikit lebih nyaman setelah memainkan pertandingan pertama saya," ujar Gregoria usai pertanidngan dilansir dari BWFBadminton.com, Rabu, 28 Juli 2021.
Pebulutangkis yang akrab disapa Jorji inj mengaku siap bersaing di babak eliminasi agar mampu menyumbang medali bagi Kontingen Indonesia dari sektor tunggal putri.
"Saya sekarang memiliki lebih banyak motivasi untuk pertempuran saya berikutnya," ujar dia.
"Saya akan selalu siap untuk memberikan yang terbaik terlepas dari lawan. Saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan saya," kata Gregoria.
Dua kemenangan pada babak penyisihan itu membuat Gregoria Mariska Tunjung menjadi juara Grup M dan lolos ke babak eliminasi. Dia masih harus menunggu laga lainnya untuk menentukan siapa lawannya.
Pada pertandingan melawan Lianne Tan, Gregoria sempat telat panas pada gim pertama. Ia tertinggal dari pebulutangkis senior Belgia tersebut. Akan tetapi dara kelahiran Wonogiri 21 tahun silam itu berhasil menyamakan kedudukan pada skor 6-6 dan berbalik unggul hingga menutup interval dengan skor 11-6.
Tan yang memiliki darah Indonesia dari sisi ayahnya mencoba untuk bangkit pada paruh kedua gim pertama, akan tetapi Gregoria terlalu tangguh untuk dihadapi. Gregoria bahkan terus membuka keunggulan hingga akhirnya menutup gim pertama dengan skor 21-11.
Pada gim kedua, Tan yang memiliki peringkat ke-46 BWF mencoba memberikan perlawanan sengit. Dia sempat dua kali membuat Gregoria jatuh bangun untuk menjangkau kok. Alhasil, lutut Gregoria sempat tergores dan meminta perawatan tim medis saat skor 18-14.
Masalah pada lututnya itu tampak membuat Gregoria tak nyaman. Permainannya menurun hingga keunggulannya terpangkas menjadi tiga angka saja. Meskipun demikian, kemenangan Gregoria tak terbendung setelah melepas perban di lututnya. Dia menutup gim kedua dengan skor 21-17.
Gregoria Mariska Tunjung merupakan satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putri cabang bulu tangkis Olimpiade Tokyo. Dalam sejarah Olimpiade, Indonesia hanya pernah satu kali meraih medali emas dari nomor tunggal putri, yaitu pada 1992 di Barcelona atas nama Susi Susanti.
Baca: Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo Rabu 28 Juli, Ada Jonatan Christie Cs