Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Olimpiade Tokyo: Dua Rekor Olimpiade Pecah di Final Cabang Renang

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Perenang Hungaria Milak Kristof saat memecahkan rekor Olimpiade pada final nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra di Tokyo Aquatic Center, Tokyo, Jepang, Rabu 28 Juli 2021. Kristof meraih medali emas Olimpiade Tokyo dengan mengalahkan perenang tuan rumah Tomoru Honda.
Perenang Hungaria Milak Kristof saat memecahkan rekor Olimpiade pada final nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra di Tokyo Aquatic Center, Tokyo, Jepang, Rabu 28 Juli 2021. Kristof meraih medali emas Olimpiade Tokyo dengan mengalahkan perenang tuan rumah Tomoru Honda.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemecahan rekor terjadi di final cabang renang Olimpiade Tokyo yang berlangsung hari ini, Rabu 28 Juli 2021. Pemecahan rekor itu terjadi di nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra dan 200 meter gaya bebas putri.

Perenang Hungaria Kristof Milak memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh perenang Amerika Serikat Michael Phelps untuk merebut medali emas. Bertanding di Tokyo Aquatics Centre, Milak sejak awal memang difavoritkan merebut medali emas karena merupakan perenang tercepat pada kualifikasi. Pada nomor final, dia menempati lintasan empat.

Milak langsung melesat meninggalkan lawan-lawannya sejak start. Dia menjadi yang tercepat mencapai garis finish dengan catatan waktu 1 menit 51,25 detik.

Catatan waktu itu menjadi rekor Olimpiade baru yang sebelum ini dipegang Michael Phelps pada Olimpiade Beijing 2008. Phelps saat itu mencatatkan waktu 1 menit 52,03 detik.

Akan tetapi perenang berusia 21 tahun itu gagal memperbaiki rekor dunia atas namanya sendiri. Milak Kristof mencatatkan waktu 1 menit 50,73 detik pada Kejuaraan Dunia Renang 2019 di Gwangju, Korea Selatan.

Perenang tuan rumah Tomoru Honda meraih medali perak sedangkan medali perunggu diraih oleh perenang Italia Federico Burdisso.

Di nomor 200 meter gaya bebas putri, perenang Australia Titmus Ariarne merebut medali emas sekaligus memecahkan rekor Olimpiade dengan catatan waktu 1 menit 53,50 detik. Dia terpaut hanya 0,11 detik saja dari rekor sebelumnya yang dicetak perenang Amerika Serikat, Allison Schmitt di Olimpiade London 2012.

Rekor dunia untuk nomor ini masih dipegang oleh perengan Italia Federica Pellegrini yang mencatatkan waktu 1 menit 52,98 detik pada Kejuaraan Dunia Renang 2009 di Roma, Italia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perenang asal Hong Kong Siobhan Bernadette Haughey merebut medali perak nomor 200 meter gaya bebas putri sementara medali perunggu direbut oleh perenang asal Kanada, Penny Oleksiak.

Jepang menambah perolehan medali emas dari nomor 200 meter gaya ganti putri. Perenang Yui Ohashi menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 2 menit 8,52 detik. Dia mengungguli dua perenang Amerika Serikat, Alex Walsh dan Kate Douglasss yang merebut medali perak dan perunggu.

Sementara di nomor 1500 meter gaya bebas putri, perenang Amerika Serikat Kathleen Ledecky meraih medali emas dengan unggul jauh atas lawan-lawannya. Dia menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 15 menit 37, 34 detik. Ledecky yang merupakan pemegang rekor dunia dan Olimpiade, unggul 4,07 detik atas rekan senegaranya Erica Sullivan yang merebut medali perak. Medali perunggu nomor ini direbut oleh perenang Jerman Sarah Kohler yang tertinggal 5,57 detik dari Ledecky.

Ledekcy sebelumnya gagal meraih emas pada nomor 400 meter dan 200 meter gaya bebas putri yang keduanya dimenangkan oleh perenang putri Australia Ariarne Titmus.

Pada nomor estatef gaya bebas 4 x 200 meter putra, tim Inggris berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 6 menit 58,58 detik. Tim pengungsi merebut medali perak dengan jarak 3,23 detik sementara Australia harus puas di peringkat ketiga dengan jarak 0,03 detik saja dari medali perak.

Cabang renang Olimpiade Tokyo sejauh ini telah memperebutkan 17 medali emas. Kontingen Amerika Serikat masih menjadi yang terkuat dengan empat medali emas, bersaing dengan Australia yang juga telah mengumpulkan empat emas. Inggris di posisi kedua dengan telah meraih tiga medali emas. Tuan rumah Jepang baru meraih dua medali emas sementara tim pengungsi satu emas bersama Kanada, Tunisia  dan Hungaria.

OLYMPICS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

13 jam lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

13 jam lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

6 hari lalu

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran (kanan) mengalungkan bunga kepada juara tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Pada kejuaraan bulu tangkis All England Open 2024, Indonesia berhasil merebut dua gelar juara yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar/Rian, sementara Anthony Sinisuka Ginting meraih runner-up tunggal putra. ANTARA/Muhammad Iqbal
PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?


Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

13 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

Indonesia sudah meloloskan 11 atlet ke Olimpiade 2024, yang terbaru Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi.


Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

14 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil meraih tiket ke Olimpiade 2024 Paris setelah meraih emas di ajang IWF World Cup 2024.


Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

15 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan. Tim Media NOC
Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

Indonesia terus menambah tiket ke Olimpiade 2024. Atlet terbaru yang lolos adalah Eko Yuli Irawan, dari cabang angkat besi.


Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

15 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan . Kredit. Tim Media NOC
Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang mengikuti lima edisi Olimpiade.


Profil Carolina Marin, Pebulu Tangkis Spanyol yang Menargetkan Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

16 hari lalu

Carolina Marin. Antara/M Risyal Hidayat/
Profil Carolina Marin, Pebulu Tangkis Spanyol yang Menargetkan Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin berambisi untuk merebut gelar juara Olimpiade di Paris


Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

17 hari lalu

Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri. (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho masih terus mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 meski sudah lolos dengan wildcard.


2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

17 hari lalu

Atlet panjat tebing nomor speed Indonesia saat berlatih. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris