TEMPO.CO, Jakarta - San Marino menjadi negara berpenduduk paling sedikit di dunia yang meraih medali Olimpiade. Hal itu dipastikan setelah Alessandra Perilli meraih medali perunggu dalam cabang menembak nomor trap putri Olimpiade Tokyo.
San Marino berpenduduk 34 ribu orang itu. Mereka menggeser posisi Bermuda sebagai negara terkecil di dunia.
Dua hari lalu Bermuda (populasi 71 ribu), yang merupakan negara pulau, mendapatkan medali emas dari atlet triatlonnya Flora Duffy. Medali itu sekaligus merupakan medali kedua sepanjang masa yang diperoleh Bermuda dari Olimpiade.
San Marino terletak di sebelum utara Italia dan menjadi negara paling kecil penduduknya yang memperoleh medali Olimpiade baik Musim Panas maupun Musim Dingin. Liechtenstein (berpenduduk 38 ribu) sudah mengumpulkan 10 medali Olimpiade Musim Dingin.
“Kami melewatkan dua malam tanpa tidur. Kami menyaksikan semuanya secara langsung dan begitu kami tahu dia telah memenangkan medali, kami semua menangis," kata ayah Perilli, Claudio, kepada kantor berita ANSA.
Perilli, yang finis keempat dalam Olimpiade 2012 di London, tampil lebih baik sembilan tahun kemudian. Ia finis di belakang peraih medali emas Zuzana Stefecekova dari Slovakia dan peraih medali perak Kayle Browning dari AS.
“Saat final itu ketika petembak kelima tak lolos, saya pikir, saya tidak mau lagi menduduki posisi keempat, jadi saya harus berhasil,” kata atlet berusia 33 tahun itu seperti dikutip Reuters.
“Ini medali pertama bagi saya dan negara saya. Kami adalah negara kecil tapi bangga sekali.”
San Marino kini menempati posisi terbawah klasemen perolehan medali Olimpiade Tokyo, yakni si posisi 59.
Baca Juga: Klasemen Perolehan Medali Olimpaide Tokyo Jumat Pagi: Cina Salip Jepang
