TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu ( Greysia / Apriyani ) berhasil melaju ke final Olimpiade Tokyo setelah menyingkirkan wakil Korea Selatan Lee So-hee/ Shin Seung-chan pada semifinal yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Jepang, Sabtu 31 Juli 2021. Hal itu merupakan capaian terbaik ganda putri Indonesia dalam ajang pesta olahraga dunia itu dalam 29 tahun.
Nomor ganda putri cabang bulu tangkis pertama kali diperkenalkan di Olimpiade pada 1988 di Seoul, Korea Selatan. Akan tetapi saat itu bulu tangkis masih sebagai cabang eksebisi. Bulu tangkis baru dipertandingkan secara resmi empat tahun berselang di Olimpiade Barcelona, Spanyol.
Sejak 1992 hingga ajang terakhir di Rio de Janiero, Indonesia tak mampu mempersembahkan satu pun medali dari nomor ganda putri. Raihan terbaik duo srikandi hanya mencapai babak perempat final di Olimpiade pada 1992, 1996, 2000 dan 2016.
Pasangan ganda putri Indonesia Meiliana Jauhari / Greysia Polii bahkan sempat didiskualifikasi pada Olimpiade 2012 di London. Bersama dua pasangan Cina dan satu pasangan Korea Selatan, mereka dianggap tak sportif karena mencoba mengatur hasil akhir laga terakhir penyisihan grup.
Bagi Greysia Polii, ajang kali ini merupakan Olimpiade ketiganya setelah tampil di London dan Rio de Janeiro. Ajang ini juga bisa menjadi Olimpiade terakhirnya mengingat dia sudah berusia 33 tahun.
Sementara Apriyani Rahayu masih memiliki peluang cukup besar tampil di Olimpiade selanjutnya. Dia masih berusia 23 tahun dan tampil dalam performa terbaiknya.
Berikut capaian ganda putri Indonesia di Olimpiade:
1992: Finarsih / Lili Tampi - perempat final
1996: Finarsih / Lili Tampi - putaran kedua
Eliza Nathanael / Zelin Resiana - perempat final
2000: Etty Tantri/Cynthia Tuwankotta - perempat final
2004: Jo Novita / Lina Nurlita - putaran kedua
2008: Liliyana Natsir / Vita Marissa - putaran pertama
2012: Meiliana Jauhari / Greysia Polii - diskualifikasi
2016: Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii - perempat final
Langkah pasangan Greysia Polii / Apriyani Rahayu menuju Olimpiade Tokyo 2020 pun sangat terjal akan tetapi mampu dilewati dengan cukup mulus. Pada babak penyisihan grup mereka hanya kehilangan satu gim saja, yaitu ketika menang atas pasangan nomor satu dunia wakil tuan rumah Yuki Fukushima / Sayaka Hirota melalui rubber game 22-24, 21-13 dan 8-21.
Pasangan yang menempati peringkat ketujuh dunia itu juga menghadapi lawan yang lebih unggul secara ranking pada partai perempat final. Akan tetapi mereka mampu mengandaskan pasangan Cina Du Yue / Li Yin Hui yang menempati peringkat keenam dengan pertarungan tiga gim 21-15, 20-22 dan 21-17.
Lee So-hee/ Shin Seung-chan yang mereka kalahkan di semifinal juga memiliki peringkat lebih baik. Mereka merupakan pasangan nomor satu Korea Selatan yang memiliki peringkat keempat dunia.
Greysia / Apriyani pun berpeluang menghadapi dua lawan yang lebih tinggi peringkatnya di partai final Olimpiade Tokyo. Wakil Cina Chen Qing Chen / Jia Yi Fan berada di peringkat kedua dunia sementara Kim Soyeong / Kong Heeyong menduduki peringkat kelima. Kedua pasangan akan bertarung sesaat lagi untuk memperebutkan tempat terakhir di final.
OLYMPICS.COM|BWF|PBSI
Baca: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo, Greysia / Apriyani Lolos ke Final