Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Greysia / Apriyani ke Final Olimpiade Tokyo, Penantian Setelah 29 Tahun

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu merayakan kemenangannya setelah mengalahkan ganda putri Korea Selatan, Lee So-Hee dan Shin Seung-Chan dalam Semifinal Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, 31 Juli 2021. REUTERS/Leonhard Foeger
Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu merayakan kemenangannya setelah mengalahkan ganda putri Korea Selatan, Lee So-Hee dan Shin Seung-Chan dalam Semifinal Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, 31 Juli 2021. REUTERS/Leonhard Foeger
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pasangan ganda putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu ( Greysia / Apriyani ) berhasil melaju ke final Olimpiade Tokyo setelah menyingkirkan wakil Korea Selatan Lee So-hee/ Shin Seung-chan pada semifinal yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Jepang, Sabtu 31 Juli 2021. Hal itu merupakan capaian terbaik ganda putri Indonesia dalam ajang pesta olahraga dunia itu dalam 29 tahun.

Nomor ganda putri cabang bulu tangkis pertama kali diperkenalkan di Olimpiade pada 1988 di Seoul, Korea Selatan. Akan tetapi saat itu bulu tangkis masih sebagai cabang eksebisi. Bulu tangkis baru dipertandingkan secara resmi empat tahun berselang di Olimpiade Barcelona, Spanyol.

Sejak 1992 hingga ajang terakhir di Rio de Janiero, Indonesia tak mampu mempersembahkan satu pun medali dari nomor ganda putri. Raihan terbaik duo srikandi hanya mencapai babak perempat final di Olimpiade pada 1992, 1996, 2000 dan 2016.

Pasangan ganda putri Indonesia Meiliana Jauhari / Greysia Polii bahkan sempat didiskualifikasi pada Olimpiade 2012 di London. Bersama dua pasangan Cina dan satu pasangan Korea Selatan, mereka dianggap tak sportif karena mencoba mengatur hasil akhir laga terakhir penyisihan grup.

Bagi Greysia Polii, ajang kali ini merupakan Olimpiade ketiganya setelah tampil di London dan Rio de Janeiro. Ajang ini juga bisa menjadi Olimpiade terakhirnya mengingat dia sudah berusia 33 tahun.

Sementara Apriyani Rahayu masih memiliki peluang cukup besar tampil di Olimpiade selanjutnya. Dia masih berusia 23 tahun dan tampil dalam performa terbaiknya.

Berikut capaian ganda putri Indonesia di Olimpiade:

1992: Finarsih / Lili Tampi - perempat final
1996: Finarsih / Lili Tampi - putaran kedua
Eliza Nathanael / Zelin Resiana - perempat final
2000: Etty Tantri/Cynthia Tuwankotta - perempat final
2004: Jo Novita / Lina Nurlita - putaran kedua
2008: Liliyana Natsir / Vita Marissa - putaran pertama
2012: Meiliana Jauhari / Greysia Polii - diskualifikasi
2016: Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii - perempat final

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah pasangan Greysia Polii / Apriyani Rahayu menuju Olimpiade Tokyo 2020 pun sangat terjal akan tetapi mampu dilewati dengan cukup mulus. Pada babak penyisihan grup mereka hanya kehilangan satu gim saja, yaitu ketika menang atas pasangan nomor satu dunia wakil tuan rumah Yuki Fukushima / Sayaka Hirota melalui rubber game 22-24, 21-13 dan 8-21.

Pasangan yang menempati peringkat ketujuh dunia itu juga menghadapi lawan yang lebih unggul secara ranking pada partai perempat final. Akan tetapi mereka mampu mengandaskan pasangan Cina Du Yue / Li Yin Hui yang menempati peringkat keenam dengan pertarungan tiga gim 21-15, 20-22 dan 21-17.

Lee So-hee/ Shin Seung-chan yang mereka kalahkan di semifinal juga memiliki peringkat lebih baik. Mereka merupakan pasangan nomor satu Korea Selatan yang memiliki peringkat keempat dunia.

Greysia / Apriyani pun berpeluang menghadapi dua lawan yang lebih tinggi peringkatnya di partai final Olimpiade Tokyo. Wakil Cina Chen Qing Chen / Jia Yi Fan berada di peringkat kedua dunia sementara Kim Soyeong / Kong Heeyong menduduki peringkat kelima. Kedua pasangan akan bertarung sesaat lagi untuk memperebutkan tempat terakhir di final.

OLYMPICS.COM|BWF|PBSI

Baca: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo, Greysia / Apriyani Lolos ke Final

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

1 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

2 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

5 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

5 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

5 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.


Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

5 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

Jonatan Christie akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 pada Minggu, 14 April 2024.


Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

6 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

Jonatan Christie bertekad memberikan penampilan terbaik di final Badminton Asia Championships 2024.


Ini Penyebab Utama Kekalahan Fajar / Rian di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

6 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian (kiri). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ini Penyebab Utama Kekalahan Fajar / Rian di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, terhenti pada babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.


Rekap Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: 3 Wakil Indonesia Kandas, Hanya Jonatan Christie Lolos Semifinal

7 hari lalu

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Kredit: Tim Humas PBSI
Rekap Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: 3 Wakil Indonesia Kandas, Hanya Jonatan Christie Lolos Semifinal

Anthony Sinisuka Ginting gagal melewati hadangan wakil tuan rumah China, Lhi Si Feng, pada perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.