TEMPO.CO, Jakarta - Penembak putri Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba gagal melaju ke putaran final nomor 50 meter Rifle 3 positions putri Olimpiade Tokyo. Dalam babak penyisihan yang berlangsung pada pagi tadi, dara berusia 20 tahun itu menempati posisi paling akhir.
Bertanding di Asaka Shooting Range, Vidya mengumpulkan total nilai 1.137-31x. Dia menempati posisi ke-37 dari 37 atlet. Hanya delapan atlet teratas yang berhak melaju ke semifinal.
Dalam posisi kneeling atau berlutut, perempuan asal Depok, Jawa Barat itu mengumpulkan nilai 371 dari empat seri tembakan yang dilakoninya (94-91-91-95). Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba memperoleh nilai 391 (100-97-99-95) dari posisi prone alias tengkurap. Sedangkan dari posisi standing atau berdiri, dia mendapat nilai 375 (92-88-95-100).
Sementara wakil Rusia (di Olimpiade Tokyo disebut sebagai ROC) Yulia Zykova menempati Posisi teratas kualifikasi nomor 50 m rifle 3 positions putri dengan nilai total 1182-78x. Nilai itu merupakan rekor baru Olimpiade untuk babak penyisihan.
Tujuh atlet lainnya yang masuk ke putaran final adalah Sagen Maddalena (Amerika Serikat), Jolyn Beer (Jerman), Yulia Karimoba (ROC), dan Andrea Arsovic (Serbia), Nina Christen (Swiss), Ziva Dvorsak (Slovenia), dan Jeanette Hegg Duestad (Norwegia).
Sebelumnya Vidya juga berlaga di nomor 10 meter air rifle putri. Dia hanya menempati posisi ke-35 dari 50 peserta di babak kualifikasi dan gagal melaju ke final.
Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba merupakan satu-satunya atlet Indonesia dari cabang menembak yang berhasil lolos ke Olimpiade Tokyo. Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) awalnya memasang target Vidya Rafika bisa masuk babak final di Olimpiade Tokyo 2020.
OLYMPICS.COM