Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Susy Susanti ke Greysia / Apriyani, Ini Daftar Peraih Emas di Olimpiade

image-gnews
Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu melakukan selebrasi usai mengalahkan ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. REUTERS/Leonhard Foeger
Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu melakukan selebrasi usai mengalahkan ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. REUTERS/Leonhard Foeger
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Greysia Polii / Apriyani Rahayu ( Greysia / Apriyani ) sukses mempersembahkan medali emas dari cabang bulu tangkis nomor ganda putri Olimpiade Tokyo. Sejak bulu tangkis pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992, kontingen Indonesia tercatat telah merebut delapan medali emas.

Cabang bulu tangkis hanya sekali gagal mempersembahkan medali emas, yaitu pada Olimpiade 2012 di London. Nomor ganda putra menjadi yang paling banyak dengan mempersembahkan tiga medali emas disusul tunggal putra dua emas.

Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir menjadi ganda campuran Indonesia pertama yang meraih medali emas pada 2016 di Olimpiade Rio de Janiero. Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pun mencetak rekor sebagai ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas di Olimpiade Tokyo.

Berikut daftar penjaga tradisi medali emas Tim Merah Putih di kancah Olimpiade:

1. Susy Susanti - Olimpiade Barcelona 1992 (tunggal putri)

Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, atlet yang bernama lengkap Lucia Fransisca Susy Susanti ini berhasil meraih medali emas Olimpiade Barcelona di tahun 1992 pada nomor tunggal putri bulu tangkis. Sebelum medali emas jatuh ke tangannya, Susi terlebih dahulu harus berjibaku melawan pemain Korea Selatan, Bang Soo-hyun dengan pertarungan alot 3 game.

2. Alan Budikusuma - Olimpiade Barcelona 1992 (tunggal putra)

Alan Budikusuma berhasil menorehkan sejarah sebagai peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992. Di partai akhir cabang olahraga bulutangkis, Alan harus menghadapi wakil Indonesia lainnya, Ardy B Wiranata. Pertandingan berlangsung sangat ketat dan sengit, keduanya memperlihatkan perlawanan keras. Akhirnya, Alan yang berhasil merebut juara dengan skor 15-12 dan 18-13.

3. Rexy Mainaky / Ricky Soebagja - Olimpiade Atlanta 1996 (ganda putra)

Rexy dan Ricky berhasil meraih emas pada Olimpiade Atlanta 1996. Keduanya berhasil mengalahkan pebulutangkis Malaysia, Cheah Soon Kit dan Yap Kim Hock dengan skor 5-15, 15-13, 15-12. Bermain 3 game, pertandingan tersebut berlangsung seru dan sulit bagi kedua pasangan.

4. Tony Gunawan / Candra Wijaya-Olimpiade Sydney 2000 (ganda putra)

Dua atlet yang bermain di nomor ganda putra cabang olahraga bulu tangkis ini berhasil meraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000. Di partai final, pasangan Tony/Candra berhasil melumat ganda Korea Selatan, Lee Dong Soo dan Yoo Yong Sung dengan pertarungan sengit 3 gim. Rupanya, keduanya merupakan pasangan ‘gado-gado’ yang baru dipasangkan. Namun karena ramuan dan tangan dingin pelatih Herry IP, keduanya berhasil melanjutkan tradisi juara di Olimpiade.

5. Taufik Hidayat - Olimpiade Athena 2004 (tunggal putra)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Taufik Hidayat merupakan tunggal putra kedua Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade. Dia meraihnya pada 2004 di Athena dengan melibas pebulutangkis Korea Selatan, Shon Sheung-Mo pada partai final.

Sebelum berhasil ikut serta di Olimpiade, Taufik sempat menemui jalan terjal. Ketika itu, dia nyaris tidak lolos kualifikasi ke Olimpiade. Namun, atlet asal Bandung ini sama sekali tak patah arang dan bertekad ingin terus melangkah ke Olimpiade.

6. Hendra Setiawan / Markis Kido - Olimpiade Beijing 2008 (ganda putra)

Hendra Setiwan dan Markis Kido menjaga tradisi medali emas kontingen Indonesia di Olimpiade Beijing 2008. Pasangan ganda putra kebanggaan Indonesia itu menang atas pasangan Cina, Chai Yun/Fu Haifeng dengan pertandingan 3 gim pada partai final.

Kemenangan itu menjadi momen haru tak hanya bagi keduanya, tapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena, medali emas diraih tepat sehari sebelum ulang tahun Indonesia yang ke-63.

7. Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir – Olimpiade Rio de Janeiro 2016 (ganda campuran)

Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir merupakan pasangan ganda campuran pertama yang meraih medali emas bagi kontingen Indonesia di Olimpiade. Mereka meraih kemenangan atas pasangan Malaysia Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada partai final Olimpiade Rio 2016. Bermain menyerang sejak awal, Tontowi/Liliyana berhasil menang 2 game langsung tanpa balas dari pemain Malaysia.

8. Greysia Polii / Apriyani Rahayu - Olimpiade Tokyo 2020 (ganda putri)

Greysia / Apriyani merupakan ganda putri pertama Indonesia yang berhasil merebut medali emas olimpiade. Mereka menumbangkan andalan Cina, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak final dengan skor 21-19, 21-15.

Pada perjalanannya, Greysia dan Apriyani sempat mengalahkan pasangan-pasangan yang secara peringkt berada di atasnya. Ini merupakan capaian terbaik Greysia Polii setelah pada dua Olimpiade sebelumnya selalu gagal meraih medali dengan pasangan yang berbeda.

Selain Greysia / Apriyani, Indonesia juga masih berpeluang meraih medali dari cabang bulu tangkis Olimpiade Tokyo. Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi wakil Guatemala Cordon Kevin pada laga perebutan medali perunggu yang akan berlangsung sore nanti.

BWF BADMINTON|PBSI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2023: Apriyani / Fadia Kalah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari China

3 hari lalu

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti. Tim Media PBSI
Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2023: Apriyani / Fadia Kalah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari China

Apriyani / Fadia melakoni laga sengit melawan Chen Qing Chen / Jia Yi Fan dalam laga kedua perempat final nomor beregu putri Asian Games 2023.


Kilas Balik Kasus Doping Pelari Ben Johnson 35 Tahun Silam

6 hari lalu

Upacara pembukaan Olimpiade Korea pada 17 September 1988 di Seoul, Korea Selatan. zimbio.com
Kilas Balik Kasus Doping Pelari Ben Johnson 35 Tahun Silam

Usai medali emas dengan waktu yang mencolok tersebut, International Olympic Committee mengumumkan Ben Johnson dinyatakan positif menggunakan doping.


Kondisi Terkini Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk Asian Games 2023

8 hari lalu

Sejumlah pebulu tangkis berlatih di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Bulu Tangkis di PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu 8 Februari 2023. PP PBSI menyiapkan para pemain bulu tangkis Indonesia untuk menghadapi berbagai ajang turnamen internasional seperti All England 2023, SEA Games 2023, Piala Sudirman 2023, hingga ASIAN Games ke-19. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Kondisi Terkini Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk Asian Games 2023

Tim bulu tangkis Indonesia bertolak menuju Hangzhou, China, untuk turun dalam ajang Asian Games 2023 pada Senin dinihari, 25 September 2023.


Setelah Bikin Biopik Susi Susanti, Daniel Mananta Siapkan Film Glenn Fredly the Movie

9 hari lalu

Aktor Daniel Mananta, yang berperan sebagai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, bersiap menyaksikan <i>teaser</i> film <i>A Man Called Ahok</i> di Jakarta, Kamis, 6 September 2018. Film ini disadur dari buku karangan Rudi Valinka dengan judul yang sama. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Setelah Bikin Biopik Susi Susanti, Daniel Mananta Siapkan Film Glenn Fredly the Movie

Daniel Mananta menjadi produser yang merilis film biopik Susi Susanti. Kini, ia menyiapkan film Glenn Fredly. Ini profil eks VJ MTV itu.


6 Fakta Menarik Soal Apriyani / Fadia yang Baru Menjuarai Hong Kong Open 2023

15 hari lalu

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti. Tim Media PBSI
6 Fakta Menarik Soal Apriyani / Fadia yang Baru Menjuarai Hong Kong Open 2023

Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti (Apriyani / Fadia) berhasil menjuarai Hong Kong Open 2023. Simak 6 fakta menarik tentang mereka.


Hong Kong Open 2023: Apriyani / Fadia Lolos ke Perempat Final, Mulai Bicara Peluang Juara

18 hari lalu

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti. Tim Media PBSI
Hong Kong Open 2023: Apriyani / Fadia Lolos ke Perempat Final, Mulai Bicara Peluang Juara

Apriyani / Fadia lolos ke perempat final Hong Kong Open 2023 setelah menghentikan perlawanan wakil India, Treesa Jolly / Gayatri Gopichand Pullela.


Gempa Bumi, Pertandingan Sepak Bola antara Maroko dan Brasil Dibatalkan

19 hari lalu

Petugas bekerja membawa  korban dari reruntuhan bangunan pasca gempa di Amizmiz, Maroko, 10 September 2023. REUTERS/Nacho Doce
Gempa Bumi, Pertandingan Sepak Bola antara Maroko dan Brasil Dibatalkan

Pertandingan sepak bola antara Maroko dan Brasil dibatalkan karena Maroko sedang menjalani hari berkabung nasional setelah diguncang gempa bumi


Taufik Hidayat: Ester Nurumi Tri Wardoyo Bak Permata yang Butuh Polesan Baik

21 hari lalu

Ester Nurumi Tri Wardoyo. (twitter/@INABadminton)
Taufik Hidayat: Ester Nurumi Tri Wardoyo Bak Permata yang Butuh Polesan Baik

Taufik Hidayat menilai Ester Nurumi Tri Wardoyo sebagai pemain yang memiliki potensi dan bisa menjadi andalan Indonesia di masa depan.


Siswa SMAN Pekanbaru, Kanisius Jakarta, Petra dan Gloria Surabaya Raih Medali Olimpiade Informatika di Hungaria

24 hari lalu

Logo Kemendikbud di sebuah spanduk. ANTARA/Anis Efizudin/am.
Siswa SMAN Pekanbaru, Kanisius Jakarta, Petra dan Gloria Surabaya Raih Medali Olimpiade Informatika di Hungaria

Tim siswa Indonesia raih empat medali di ajang olimpiade internasional di Hungaria.


Thomas Bach Sebut Mustahil Larang Atlet Rusia Bertanding di Olimpiade

26 hari lalu

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dalam sesi makan siang KTT G20 di The Apurva Kempinski Bali, Selasa, 15 November 2022. Biro Setpres
Thomas Bach Sebut Mustahil Larang Atlet Rusia Bertanding di Olimpiade

Thomas Bach mengumumkan kalau melarang total atlet asal Rusia untuk bertanding di Olimpiade 2024 di Paris adalah hal mustahil