TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu ( Greysia / Apriyani ) meraih medali emas Olimpiade Tokyo. Berbagai bonus dari pemerintah dan pihak swasta pun menanti mereka.
Kementerian Pemuda dan Olahraga sebelumnya telah menegaskan bahwa setiap atlet yang berhasil meraih medali akan mendapatkan bonus. Besarannya beragam, jika meraih medali emas akan mendapat Rp 5 miliar, medali perak Rp 2 miliar, dan medali perunggu Rp 1 miliar.
Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto dalam keterangan resminya menyatakan pemerintah akan segera memberikan bonus tersebut. Dia bahkan berjanji bonus akan diberikan sebelum kontingen Indonesia pulang dari Tokyo.
"Bonus masih sama dengan Olimpiade 2016. Tidak ada perubahan kebijakan. Emas Rp 5 miliar, perak Rp2 miliar dan perunggu Rp1 miliar," kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewabroto kepada Tempo, Kamis, 8 Juli lalu.
"Ukurannya meraih prestasi itu tak mudah. Perunggu atau perak saja sulit, apalagi emas. Jadi, bonusnya tak akan lepas dari nilai Rp 5 miliar itu, bahkan biasanya diberikan sebelum keringat atlet kering, nggak menunggu lama-lama," kata Gatot.
Greysia Polii, Apriyani Rahayu dan peraih medali Olimpiade Tokyo lainnya juga akan mendapatkan bonus dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate. Politikus Partai Nasdem itu disebut akan memberikan bonus dari dana pribadinya.
"Nanti pada saatnya akan diumumkan. Menkominfo Johnny G Plate menyampaikan bahwa itu dari dana pribadi beliau dan akan mengajak teman-temannya juga untuk ikut memberi apresiasi kepada para pahlawan olahraga nasional yang sudah mengibarkan Merah Putih di kancah tertinggi perhelatan olahraga dunia," kata Menpora Zainudin Amali dalam pernyataan 24 Juli lalu.
Dua pengusaha muda Indonesia, Gilang Widya Pramana dan Arif Muhammad juga menjanjikan bonus yang cukup besar. Gilang yang dikenal sebagai pengusaha bidang transportasi dan juga Presiden Arema FC sempat menyatakan akan memberikan bonus sebesar Rp 500 juta kepada peraih medali emas, Rp 250 juta untuk peraih medali perak dan Rp 100 juta untuk peraih perunggu.
"Saya sebagai pengusaha dan influencer ingin membantu menaikkan lagi hype / animo tentang olimpiade ini. Selain bantuan transport bus, saya juga akan kasih bonus biar para atlet lebih semangat," tulis Gilang di akun Instagramnya sepekan lalu.
"Siapa tahu gerakan saya ini bisa membuat pengusaha lain tergerak. Semoga ada pengusaha lain yang tergerak suport atlet kita untuk memberikan prestasi terbaiknya di Olimpiade @tokyo2020."
Keberhasilan Greysia Polii / Apriyani Rahayu meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 pun sudah ditunggu oleh Arief Muhammad. Sesuai janji, pengusaha dan influencer itu akan memberikan cabang Baso Aci Akang miliknya sebagai apresiasi atas kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
"FINALLY!!! Bangga banget sama @greyspolii dan @r.apriyanig!!! Terima kasih sudah membawa pulang medali emas untuk Indonesia. Sesuai janji, cabang @basoaciakang untuk kalian sudah menunggu di Indonesia. Masing-masing dapat satu!," tulis Arief di akun Instagramnya, Senin, 2 Agustus 2021.
Khusus untuk Greysia Polii, Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut menyebut telah menyiapkan hadiah berupa sebidang tanah bagi atlet berusia 33 tahun itu.
Hadiah yang bakal diberikan kepada pebulu tangkis putri asal Tomohon, Sulawesi Utara, itu telah Wenny tuliskan di akun Facebook miliknya.
"Menang atau kalah hadiah akan tetap diberikan kepada Greysia Polii," tulis Wenny, Ahad, 1 Agustus 2021.
Berdasarkan data di laman resmi BWF, Greysia / Apriyani yang berpasangan sejak 2017 telah mengumpulkan hadiah sebesar US $ 695 ribu atau sekitar Rp Rp 10 miliar. Mereka menjadi pasangan ganda putri pengumpul hadiah terbanyak keempat di dunia saat ini.
Pada ajang Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia berkekuatan 28 atlet yang turun di delapan cabang olahraga. Selain medali emas dari Greysia / Apriyani, Indonesia saat ini sudah meraih satu perak dari Eko Yuli Irawan (Angkat besi) dan dua perunggu atas nama Windy Cantika Aisah (Angkat Besi) dan Rahmat Erwin Abdullah (Angkat Besi). Antonhy Sinisuka Ginting (bulu tangkis) dan Nurul Akmal (angkat besi) masih berpeluang menambah pundi-pundi medali bagi kontingen Indonesia.