TEMPO.CO, Jakarta - Ben, nama yang disematkan untuk maskot Turnamen Catur Pelajar Tingkat Nasional 2021. Ben, diambil dari salah satu bidak catur yang dikenal dengan istilah benteng yang memiliki gerak lurus ketika bergerak dalam permainan. Benteng tidak dapat bergerak ketika terhalan buah catur lainnya dan hanya dapat melompati buah catur lainnya saat melakukan rokade. Rokade adalah gerakan khusus dalam permainan catur yang melibatkan benteng dan raja dengan warna yang sama
Salah satu cabang olahraga yang tetap bisa dimainkan secara online di masa pandemi Covid-19, catur kian diminati. Selain bermanfaat untuk mengisi waktu, kegiatan ini juga menghasilkan prestasi.
BPK Penabur kembali bekerja sama dengan PB Percasi dan Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) menyelenggarakan event akbar, kali ini bertajuk Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional - BPK Penabur 2021. Serangkaian kegiatan yang bersifat edukasi dan entertain ini bertujuan utama mensosialisasikan catur ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, sekaligus melakukan talent scouting, menjaring bibit unggul bahkan sampai ke seluruh pelosok Tanah Air.
“Kami berharap turnamen terbuka online ini bisa diikuti oleh ribuan pelajar dari berbagai daerah di Indonesia. Sudah saatnya mengembangkan potensi siswa melalui catur,” ujar Budijanto Gunawan, Ketua Panitia Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2021 dalam konferensi pers virtual pada 2 Agustus 2021.
Melalui catur, Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi, berharap tumbuh bibit-bibit baru yang kelak bisa membanggakan negara. Sekaligus juga mengasah lebih tajam karakter jujur, sportivitas tinggi, dan semangat untuk berjuang mencapai yang terbaik. Semua itu akan mewujudkan generasi bangsa yang mampu membuat Indonesia lebih maju.
Dalam kesempatan itu, Eka Putra Wirya, Ketua Pembina PB Percasi mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh BPK Penabur. “Saya sangat senang dan sangat mengapreasiasi turnamen yang diadakan oleh BPK Penabur sebagai tuan rumah. Semoga turnamen catur pelajar ini dapat menjadi kegiatan yang berkesinambungan dan menjadi tradisi setiap tahunnya,” kata Eka.
Turnamen Catur Pelajar Tingkat Nasional 2021 akan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu, babak kualifikasi akan digelar pada 14 dan 15 Agustus 2021, dilanjutkan babak final pada 22 Agustus 2021, menggunakan Protocol Fide (Federasi Catur Internasional), yaitu ketentuan Fide dalam penyelenggaraan turnamen catur online.
Adapun pembagian kategori yang dipertandingkan: Pelajar kelas 1-3 SD, kelas 4-6 SD, kelas 7-9 SMP, serta kelas 10-12 SMA, dengan setiap kelompok tersebut ada nomor khusus untuk putri. Total hadiah sebesar Rp 30 juta. Pendaftaran untuk turnamen catur pelajar terbuka nasional ini masih terus dibuka sampai tanggal 10 Agustus 2021. Caranya sangat mudah, yaitu cukup mendaftar pada link yang telah disediakan yaitu www.scua.id.
Sebelum menuju ke turnamen, ada serangkaian kegiatan yang dilakukan, dimulai dengan coaching clinic pada 7 Agustus 2021 untuk siswa SD, SMP, hingga SMA, Pada tanggal 10 Agustus 2021, diadakan Trial Turnamen 1 , dan tanggal 12 Agustus 2021 akan dilaksanakan technical meeting dan Trial Turnamen 2 serta “Talkshow” yang digelar tanggal 14 Agustus 2021 mengangkat tema “Peran Catur dalam Membangun dan Membentuk Karakter Unggul Anak Bangsa” menampilkan para narasumber GM Utut Adianto dan Gus Imam Pituduh.
