TEMPO.CO, Jakarta - Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (Greysia/Apriyani) berhasil merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Keberhasilan ini menjadi sejarah keberhasilan nomor ganda putri Indonesia untuk merebut medali emas di ajang olahraga multicabang terbesar di dunia tersebut.
Greysia / Apriyani menorehkan sejarah itu dengan mengalahkan ganda putri Cina, Chen Qing Chen / Jia Yi Fan dengan skor 21-19, 21-15 dalam pertandingan Senin, 2 Agustus 2021. Namun, usai kesuksesan tersebut, pekerjaan rumah telah menanti PBSI dan tim kepelatihan. Musababnya, Greysia Polii, yang pada 11 Agustus mendatang bakal berusia 34 tahun, kemungkinan akan memasuki masa pensiun.
Pelatih Chafidz Yusuf mengatakan pasangan Greysia / Apriyani masih akan diandalkan pada ajang Piala Uber dan Piala Sudirman yang digelar tahun ini. Menurut dia, pasangan ganda putri peringkat enam dunia ini pun pasti masih mempersiapkan diri buat dua turnamen beregu tersebut. "Untuk selanjutnya kami harus melakukan pembicaraan baru lagi," kata Chafidz kepada Tempo, Selasa, 3 Agustus 2021.
Tim kepelatihan di sektor ganda putri, menurut Chafidz, telah menyiapkan tiga nama calon pendamping Apriyani apabila Greysia pensiun dari bulu tangkis. "Sekarang lagi digodok. Kalau disebutkan sekarang, masih terlalu awal," kata dia.
Di pelatnas bulu tangkis PBSI, sektor ganda putri memiliki 14 nama yang berstatus utama. Selain Greysia dan Apriyani (PB Jaya Raya), ada juga nama Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Febriana Dwipuji Kusuma, dan Febby Valencia Dwijayanti Gani (PB Djarum); Amallia Cahaya Pratiwi, Yulfira Barkah (Mutiara); Nita Violina Marwah, Putri Syaikah Ulima Hidayat, Melanni Mamahit, Putri Larasati, dan Jesita Putri Miantoro (PB Exist); serta Tryola Nadia (PB Jaya Raya).
Meski enggan menyebutkan secara gamblang, Chafidz mengaku ada beberapa pemain muda yang cukup mencolok untuk berpasangan dengan Apriyani. Mereka adalah Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, dan Febby Valencia Dwijayanti Gani (Djarum). "Fadia juga yang mencolok," kata dia.
Bagi Chafidz, calon pasangan bagi Apriyani harus memiliki teknik yang baik, atau minimal harus punya kekuatan pukulan dan kemampuan bertahan yang baik. Setelah Greysia pensiun, kata dia, Apriyani bakal berganti posisi menjadi pemain yang membimbing juniornya, terutama dalam memperkuat mental bertanding. "Berjalannya waktu, Apri ini bisa lebih matang dan lebih banyak pengalaman lagi," ucap dia.
Baca juga : Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo, Beda Greysia Polii Dulu dan Sekarang
Berikutnya empat nama calon potensial penerus Greysia Polii...