Menurut dia, pada etape sebelumnya di kriterium Surabaya, para pembalap lain memang telah menahan dirinya untuk bergerak maju ke depan. "Karena itu, saya akan mencoba untuk langsung berada di depan agar bisa mendapatkan poin lagi," kata Anuar. Menurut dia, pada etape kedelapan di Surabaya kemarin, para pembalap Indonesia telah cukup baik menahan lajunya.
Anuar menyatakan bahwa yang terpenting adalah mampu mengejar para pembalap yang bisa memisahkan diri dari peleton. "Kalau sudah ada yang kabur (memimpin) di depan memang cukup sulit dikejar," katanya. Untuk bisa mewujudkan strategi itu, ia mengaku akan melakukan kerja sama yang kompak dengan pembalap lainnya dari tim Kuala Lumpur Cycling Association. "Apalagi dari tim nasional cuma tersisa tiga orang sehingga kerja sama seperti itu akan sangat menguntungkan," katanya.
Anuar pun mengakui adanya persaingan di antara para pembalap Indonesia. "Mereka memang cukup terpecah dan kami mencoba memanfaatkan itu," katanya. Menurut dia, pada etape-etape selanjutnya, Anuar dan timnya memang akan lebih berfokus mempertahankan green jersey dan merebut kemenangan etape.
Satu strategi yang akan dilancarkannya adalah berupaya untuk menahan Fatahillah Abdullah pada setiap sesi sprint. "Poin dia yang cukup dekat sehingga dialah yang perlu diperhatikan," katanya. Memang dalam klasemen sprint, sampai dengan etape kedelapan, Fatahillah yang mengusung tim Bintang Kranggan itu berada di posisi ketiga. Poin Anuar dengan Fatahillah hanya terpaut 11 poin. EZTHER LASTANIA