TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Lin Jarvis, keputusan Valentino Rossi untuk pensiun di MotoGP sudah bisa diprediksi. Dengan kemampuan balapan dan warisan yang mungkin tak tertandingi, menurut Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, setiap pembalap motor pasti akan menghadapi fase akhir di kariernya.
Jarvis adalah salah satu orang yang terlibat dalam penyelesaian kesepakatan Rossi untuk bergabung dengan Yamaha untuk tahun 2004. "Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Valentino, atas nama Yamaha Motor Racing, atas kemitraan khusus antara dia dan Yamaha," kata dia dikutip dari Crash pada 6 Agustus 2021.
“Kami mendapat hak istimewa untuk menjadikannya sebagai pembalap kunci di era Grand Prix. Ia legendaris. Valentino memperkuat barisan pembalap Yamaha selama 16 musim dan saat ini masih berlangsung. Kemitraan yang sekarang menjadi ikon antara Yamaha dan Rossi dimulai hampir seperti dongeng."
Lin Jarvis meneruskan, “Rossi memenangkan balapan yang luar biasa pada tahun 2004, GP pertamanya bersama Yamaha. Kedatangannya di Yamaha adalah katalis yang benar-benar mengubah program balap MotoGP kami, dan dia memberi kami kepercayaan diri untuk mendapatkan kembali semangat menantang menjadi juara dunia MotoGP."
Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis (tengah), berpose bersama pembalap MotoGP Valentino Rossi (kiri) dan Jorge Lorenzo untuk para fotografer dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/1). AP/Achmad Ibrahim
“Sejak 2004 kami telah menyelesaikan 264 balapan, bersama-sama kami mengamankan 56 kemenangan, 46 kali sebagai runner up dan 40 kali berada di posisi ketiga. Kami memenangkan empat gelar Kejuaraan Dunia MotoGP pada tahun 2004, 2005, 2008, dan 2009," kata dia menambahkan.
Valentino adalah legenda hidup yang penuh dengan kesuksesan dan bakat alaminya berkontribusi untuk pengembangan Yamaha. Meski sempat mengalami periode yang sulit, pola pikir yang positif bisa menjadi dorongan bagi orang-orang di sekitarnya.
Menurut Jarvis, Rossi adalah pembalap yang selalu siap untuk bekerja lebih keras untuk mendapatkan hasil yang baik. Berkat hasratnya yang tidak pernah padam untuk MotoGP, kata dia, Yamaha bangga dengan capaian selama 16 musim yang fantastis.
“Kami semua tahu bahwa pada akhirnya akan tiba saatnya karier balap Valentino akan berakhir. Keterampilannya yang tak tertandingi dan karisma yang hangat pasti akan sangat dirindukan oleh para penggemar, media, paddock MotoGP, dan seluruh staf Yamaha. Tetapi sebelum dia pensiun, kami memiliki sembilan kesempatan lagi untuk menikmati penampilannya di sisa balapan musim ini," ujar Lin Jarvis.
Baca juga : MotoGP: Valentino Rossi Pensiun, Begini Reaksi Quartararo, Vinales, Crutchlow