TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih ganda putri pelatnas bulu tangkis PBSI, Eng Hian, menceritakan perjuangan atletnya dalam Olimpiade Tokyo 2020 yang harus menghadapi tekanan saat bertanding di ajang olahraga terbesar di dunia itu pekan lalu.
Menurut Eng Hian, tekanan dari Olimpiade kali ini bertambah akibat ada pandemi Covid-19. Tekanan pandemi membuat atlet tidak hanya dituntut siap bertanding dengan performa terbaik, tapi juga harus mewaspadai musuh yang tak terlihat.
"Sebelum bertanding kami sudah terbebani pikiran apakah lulus uji Covid-19 atau tidak. Belum bertemu lawan sudah ada yang dipikirkan," kata Eng Hian lewat diskusi virtual PBSI, Jumat.
Dia menceritakan, setiap hari atlet akan menjalani uji Covid-19 dengan metode pemeriksaan saliva atau air liur. Apabila atlet diketahui positif Covid-19, si pemain otomatis didiskualifikasi dari pertandingan yang sedang diikuti.
Selain itu, Eng Hian juga sempat tertekan saat melihat data statistik pertandingan Greysia Polii / Apriyani Rahayu dan ganda putri lainnya pada fase grup dan fase gugur. Secara teori di atas kertas, performa dan catatan pertandingan Greysia/Apriyani hanya lebih unggul dibandingkan pasangan Chloe Birch/Lauren Smith dari Inggris.
"Namun saya cukup kaget dengan mereka, karena bisa melewati laga tanpa ada pikiran yang terlalu jauh. Yang penting adalah mereka ternyata bisa enjoy meski berlaga di masa sulit seperti sekarang," ujar dia.
Bagi ganda putri peringkat enam dunia itu, kesuksesan meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ternyata dilalui dengan tetap fokus dan tidak membebani mental. Saat berlaga, mereka tidak ingin dibayangi embel-embel "tugas negara" untuk meraih medali. Beban tugas negara itu dianggap hanya mengganggu fokus dan menambah beban pikiran, serta mental bertanding.
"Sebelum tanding saya hanya pikirkan jaga fokus dan pikiran, karena pasti akan pengaruh di lapangan. Saya hanya siapkan itu (fokus) saja, tidak mau memikirkan hal lain. Kalau (berpikir) terlalu jauh bisa ganggu pikiran," kata Apriyani Rahayu.
Baca juga : Ada Gao Ling di Balik Kebiasaan Greysia Polii Lempar Senyuman saat Berlaga