Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Gagal Capai Target 40 Besar Olimpiade Tokyo, Ini Kata Kemenpora

image-gnews
Rio Waida membawa bendera saat kontingen Indonesia melakukan defile dalam pembukaan Olimpiade Tokyo, 23 Juli 2021. REUTERS/Hannah Mckay
Rio Waida membawa bendera saat kontingen Indonesia melakukan defile dalam pembukaan Olimpiade Tokyo, 23 Juli 2021. REUTERS/Hannah Mckay
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal mengevaluasi kegagalan Indonesia mencapai target masuk 40 besar di Olimpiade Tokyo 2020. Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan pihaknya bakal bertanggung jawab dengan kegagalan kontingen Indonesia memperbaiki peringkat dari pencapaian yang diraih di Olimpiade Rio de Jainero 2016.

"Tentu saja ini harus menjadi evaluasi yang serius bagi kami karena semula kami berharap di Olimpiade minimal sama atau lebih baik dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Tapi ternyata lebih buruk dari Rio," kata Gatot kepada Tempo pada Senin, 9 Agustus 2021.

Berdasarkan klasemen akhir Indonesia setelah upacara penutupan, Indonesia berada di urutan ke-55 di Olimpiade Tokyo. Peringkat itu merosot tajam dari target semula masuk 40 besar. Tak hanya dari segi peringkat dari negara-negara yang tampil di Olimpiade, Indonesia juga tertinggal dari Filipina yang kini menempati peringkat 50.

Dari sisi perolehan medali, wakil Indonesia memberikan hasil berupa satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Jumlah yang lebih banyak dari Olimpiade Rio yang hanya satu medali emas dan dua medali perak.

"Memang namanya olahraga itu dinamis semua bisa terjadi. Di Filipina berarti ada kemajuan, bagi kami, tentu harus lebih berbenah lagi. Ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan dari grand desain olahraga nasional. Kalau tidak, prestasi ini hanya by incident, maksudnya karena kebetulan saja, tapi kalau ada grand desain olahraga semuanya sudah terukur dan terencana," kata dia.

Menurut Gatot, kontingen Indonesia yang beranggotakan 28 atlet telah memberikan kemampuan terbaik di Olimpiade Tokyo 2020.  "Terhadap atlet kami tidak ada masalah, mereka sudah berbuat terbaik dan tak mengurangi rasa hormat kami kepada mereka" kata dia.

Kemenpora saat ini masih menunggu Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tiba di tanah air untuk melakukan pertemuan dan mengevaluasi capaian di Olimpiade Tokyo 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Soal evaluasi sementara, namanya olahraga enggak bisa di-planning, di-maintenance, seperti yang selama ini ada. Itu sebabnya, Menpora sangat serius merealisasikan grand desain olahraga, ada road map, master plan, dan rencana jangka panjang. Nanti akan ketahuan target setiap Olimpiade seperti apa dan harusnya terukur," ujar dia.

"Misalnya di Tokyo seperti apa, Olimpiade Paris 2024 seperti apa, lalu Olimpiade Los Angeles 2028. Target sampai 2045 itu akan terlihat. Yang kedua, siapa saja yang turut terlibat? Tidak hanya Kemenpora, ada kementerian dan lembaga yang terlibat, lalu strateginya seperti apa untuk mencapai ke sana, sport science-nya seperti apa," kata Gatot menambahkan.

Baca juga : Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo dalam Angka, Rekor Greysia Polii sampai Shuttlecock

Baca juga : Menpora Amali: Indonesia Bisa Belajar dari Kesuksesan Olimpiade Tokyo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

13 jam lalu

Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hoong. Nurphoto/Sopa Images
Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia bertemu Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia u-23 2024. Ini profil Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong


Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin Berharap Pemain Timnas U-23 Tampil Percaya Diri

22 jam lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin Berharap Pemain Timnas U-23 Tampil Percaya Diri

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap para pemain Timnas U-23 bermain dengan penuh percaya diri melawan Korea Selatan.


Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Absennya Nathan Tjoe-A-On Buat Kekuatan Skuad Garuda Pincang?

2 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On. Instagram
Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Absennya Nathan Tjoe-A-On Buat Kekuatan Skuad Garuda Pincang?

Tampil sebagai gelandang selama fase grup Piala Asia U-23 2024, Nathan Tjoe-A-On berperan penting membawa timnas U-23 Indonesia lolos perempat final.


Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

3 hari lalu

Skuad Dajeon JungKwanJang Red Sparks dalam laga eksibisi melawan Indonesia All Star di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 April 2024. TEMPO/Randy
Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.


Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Simak 4 Fakta Seputar Keberhasilan Skuad Garuda

3 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 melalui pinalti pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. Indonesia menang 4-1. ANTARA/HO-PSSI
Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Simak 4 Fakta Seputar Keberhasilan Skuad Garuda

Setelah berhasil melaju ke perempat final Piala Asia U-23 2024, timnas U-23 Indonesia mengejar tiket lolos Olimpiade Paris 2024.


Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

3 hari lalu

Para pemain dan ofisial klub voli Red Sparks menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di TMII, Jakarta, Minggu, 21 April 2024. ANTARA/Kemenpora RI
Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

Para pemain klub bola voli Red Sparks sempat diajak berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

7 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Indonesia Tambah Kuota Atlet yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Atlet Balap Sepeda Bernard Benyamin van Aert

8 hari lalu

Bernard Benyamin van Aert. (Instagram/@bernardvanaert)
Indonesia Tambah Kuota Atlet yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Atlet Balap Sepeda Bernard Benyamin van Aert

Simak daftar atlet yang lolos Olimpiade Paris 2024 di luar wildcard, Diananda Choirunisa (panahan) hingga Bernard Benyamin van Aert (balap sepeda).


PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

13 hari lalu

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran (kanan) mengalungkan bunga kepada juara tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Pada kejuaraan bulu tangkis All England Open 2024, Indonesia berhasil merebut dua gelar juara yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar/Rian, sementara Anthony Sinisuka Ginting meraih runner-up tunggal putra. ANTARA/Muhammad Iqbal
PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?


Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

14 hari lalu

Lifter putri Indonesia Nurul Akmal melakukan angkatan clean and jerk pada final +87 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Sabtu 7 Oktober 2023. Nurul Akmal gagal meraih medali usai berada di urutan keempat dengan total angkatan 261 kilogram. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Kemenpora mengumumkan bahwa atlet angkat besi putri Nurul Akmal menjadi atlet ke-10 dari Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.