TEMPO.CO, Jakarta - Olimpiade Tokyo 2020 sudah ditutup pada 8 Agustus 2021 dengan menghadirkan Amerika Serikat sebagai juara umum untuk ke-18 kalinya. Sejumlah rekor juga pecah di arena pesta olahraga empat tahunan itu.
Di antara sekira 11.000 atlet yang berpartisipasi di Olimpiade Tokyo, terdapat beberapa nama yang sukses tidak hanya merebut medali emas, tetapi juga mengukir rekor dunia baru.
Tercatat ada 20 rekor dunia baru yang tercipta dari enam cabang olahraga sepanjang pergelaran Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli - 8 Agustus lalu.
Dari enam cabang olahraga tersebut, renang menjadi cabang yang paling banyak diwarnai pematahan rekor dunia. Ada enam rekor yang pecah di Tokyo, yaitu gaya ganti estafet 4x100 putra, gaya ganti estafet 4x100 campuran, gaya kupu-kupu 100m, gaya dada putri 200m, gaya bebas estafet 4x200m putri dan gaya bebas estafet 4x100m putri.
Perenang Amerika Serikat Caeleb Dressel menjadi aktor utama sekaligus raja kolam renang Tokyo Aquatics Centre setelah menyabet lima medali emas sekaligus memecahkan rekor dunia nomor 100m gaya kupu-kupu dan estafet 4x100 gaya ganti putra.
Sementara itu di atletik terdapat tiga torehan rekor dunia yakni di nomor lari gawang 400m putri, pelari AS Sydney McLaughin memenangi medali emas sekaligus menajamkan rekor dunia atas namanya sendiri dengan catatan waktu 51,46 detik.
Kemudian dalam nomor lari gawang 400m putra Karsten Warholm dari Norwegia yang menorehkan catatan waktu 45.94 detik, mempertajam rekor sebelumnya atas namanya sendiri dengan waktu 46.70 detik.
Sedangkan atlet Venezuela Yulimar Rojas memecahkan rekor dunia lompat jangkit putri yang telah bertahan 26 tahun lamanya saat tampil dalam babak final dan meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Rojas membukukan lompatan sejauh 15,67 meter di Tokyo dan membuatnya menghapuskan nama atlet Ukraina Inessa Kravets, yang sebelumnya memegang rekor lompat jangkit putri dengan lompatan 15,50 meter pada 1995 silam.
Rekor dunia baru juga tercipta pada cabang olahraga debutan, yakni panjat tebing. Aleksandra Miroslaw dari Polandia mematahkan rekor dunia pada nomor speed setelah finis dalam waktu 6.84 detik.
Namun catatan tersebut tak lantas memastikan medali bagi Miroslaw karena sesuai dengan format Olimpiade untuk cabang panjat tebing, pemenang lomba ditentukan lewat hasil dari tiga disiplin lomba, yakni speed, lead, dan bouldering.
Di cabang angkat besi ada empat rekor dunia yang tercipta. Lifter Georgia Lasha Talakhadze mengukir tiga rekor dunia kelas +109kg putra dari tiga kategori, yakni total angkatan 488kg, snatch 223kg dan clean and jerk 265kg.
Satu rekor dunia lainnya diciptakan oleh lifter Cina Shi Zhiyong yang membukukan total angkatan 364kg di kelas 73kg putra.
Selain itu, cabang olahraga lain yang juga mencetak rekor dunia baru di Tokyo adalah balap sepeda disiplin trek dari nomor pursuit beregu putra, pursuit beregu putri dan sprint beregu putri.
Setelah mencetak rekor dunia di cabang renang, balap sepeda, dan angkat besi, Cina juga mengukir rekor baru di cabang menembak nomor rifle 50m tiga posisi putra dan rifle 10m beregu campuran.
Selanjutnya: Daftar lengkap rekor dunia yang pecah di Olimpaide Tokyo