Dengan kemenangan itu, Ito menjadi satu-satunya pembalap yang mampu menggaet dua gelar juara etape pada ajang Speedy Tour d’Indonesia kali ini.
Pemegang Green Jersey Anuar Manan dari tim nasional Malaysia, berada di urutan kedua dengan selisih waktu 2 detik di belakang Ito. Rekan senegara Anuar dari tim Kuala Lumpur Cycling Association Wan Mohd Najmee Wan Mohamad menempati urutan ketiga dengan catatan waktu yang sama.
Ito mengaku sangat beruntung bisa merebut kemenangan untuk kedua kalinya itu. Sebelumnya, pada etape empat (Purwokerto - Semarang) Ito telah meraih sukses yang sama.
Dia mampu menjadi yang tercepat juga dalam etape yang terhitung paling melelahkan saat itu. Baginya, kemenangan yang kedua ini tidak lain dari sebuah keberuntungan. “I was happy, I was lucky,” katanya.
Upaya Ito untuk menjadi juara etape memang mengejutkan. Pasalnya, Ito benar-benar tidak mendominasi barisan depan para pembalap di rute sejauh 182,8 kilometer itu.
Ito mengaku, pada satu kilometer menjelang finis dia berusaha untuk melaju dengan kencang. Pada etape sebelumnya, Ito juga berhasil naik podium kemenangan etape.
Namun, pembalap belia yang masih berusia 20 tahun ini hanya berada di posisi kedua. Posisi pertama menjadi milik pembalap tim nasional Malaysia, Mohd Nor Rizuan Zainal.
EZTHER LASTANIA