TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memutuskan untuk membatalkan turnamen
Korea Open 2021 yang seharusnya digelar pada akhir bulan ini. Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) pun menyatakan kini mereka akan fokus mempersiapkan tim untuk menghadapi Piala Sudirman serta Piala Thomas dan Uber.
Dalam pernyataan di laman resmi BWF, turnamen dengan total hadiah uang 320 ribu dolar Amerika itu dibatalkan karena pandemi Covid-19 yang terus berlangsung.
"Korea Open 2021 yang sebelumnya berstatus ditunda kini sekarang juga dibatalkan. Pembatasan dan komplikasi COVID-19 yang sedang berlangsung sehingga pihaknya dan tuan rumah tidak memiliki pilihan selain membatalkan turnamen," tulis BWF.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menyatakan kecewa atas pembatalan tersebut. Menurut Rionny, ajang Korea Open sebenarnya dijadikan PBSI sebagai salah satu penilaian untuk mempersiapkan tim yang akan berlaga di Piala Sudirman serta Piala Thomas dan Uber.
"Ya memang harusnya Korea Terbuka ini jadi ajang pemain-pemain kami untuk kembali bertanding. Ada beberapa nama yang ikut itu sudah lama tidak bertanding dan ada pemain muda juga. Kami mau lihat kesiapan dan perkembangan mereka sekaligus mengambil gambaran untuk tim Sudirman dan Thomas dan Uber nanti," ujar Rionny melalui keterangan tertulis, Rabu, 11 Agustus 2021.
Ia memaklumi keputusan itu karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Apalagi, kata dia, negara di kawasan Asia masih berjuang untuk lepas dari Covid-19. "Kesehatan dan keselamatan semua adalah hal terpenting," kata dia.
Di sisi lain, Rionny menilai pembatalan turnamen itu bisa menjadi hal positif bagi PBSI dalam mempersiapkan tim untuk Piala Sudirman serta Piala Thomas dan Uber. Selain itu, masih ada Taipei Open yang akan digelar dua pekan sebelum Piala Sudirman berlangsung
"Sekarang kami fokus ke Piala Sudirman dan Thomas & Uber, menguntungkan karena waktu persiapan jadi lebih panjang," kata Rionny. "Juga kami sedang menyiapkan atlet-atlet yang akan berangkat ke Taipei, sementara Taipei Open masih on schedule."
Rionny mengatakan bahwa pemilihan skuad Merah-Putih untuk Piala Sudirman serta
Piala Thomas dan Uber akan ditentukan dari performa beberapa turnamen lalu dan kondisi terakhir saat pemusatan latihan nanti.
"Sebenarnya ada beberapa pemain yang tadinya kami mau nilai di turnamen ini untuk pertimbangan masuk tim di Sudirman atau Thomas dan Uber," kata Rionny. "Kami memang sudah punya gambaran mereka semua. Jadi nanti penilaiannya berdasarkan performa terakhir dan kondisi latihan saja."
Lebih lanjut, Rionny tengah memikirkan program alternatif terkait regenerasi. Minimnya turnamen junior sejak tahun lalu diakuinya cukup menghambat program regenerasi atlet-atlet bulutangkis.
"Memang situasi ini cukup sulit. Tapi saya sudah memikirkan bahwa kami tidak boleh mengharap turnamen junior saja. Mereka ini akan kami dorong untuk ikut di kelas senior. Level International Challenge misalnya. Karena kalau menunggu turnamen junior mau sampai kapan. Kasihan mereka dan regenerasi bisa terhambat," ucap Rionny.
Setelah Korea Open dibatalkan, turnamen bulu tangkis terdekat adalah Taipei Open. Rencananya ajang ini akan digelar pada 7 hingga 12 September mendatang. Ajang Piala Sudirman rencananya akan digelar di Finlandia pada 23 September hingga 3 Oktober mendatang. Setelah itu menyusul Piala Thomas dan Uber yang diselenggarakan di Aarhus, Denmark. Ajang Thomas dan Uber sudah mengalami penundaan selama satu tahun akibat pandemi Covid-19.
BWF|IRSYAN HASYIM