Soal gemblengan pelatih
Saat itu dilihat dari hal dan aspek apapun, saya, Jonatan dan Ihsan memang belum siap menjadi ujung tombak. Beruntung kami punya pelatih seperti Koh Hendry yang bisa mendorong untuk naik level. Kalau bisa dibilang ya sangat keras didikan dan latihannya dari fisik, mental, dan semuanya.
Karena kan memang harus cepat perkembangannya untuk bersaing di turnamen-turnamen level atas. Jadi waktu itu kami ditempa untuk tidak memikirkan menang atau kalah. Yang kami pikirkan adalah latihan dan pertandingan. Puji Tuhan sekarang sedikit-sedikit bisa sampai di titik ini.
Soal target selanjutnya
Masih banyak yang mau dicapai! Ini Olimpiade saja baru perunggu, Asian Games juga perunggu. Saya masih mau lebih lagi. Bukan cuma di multievent tapi di seluruh turnamen yang saya akan ikuti. Mudah-mudahan saya bisa berkesempatan tampil di Olimpiade Paris 2024 nanti.
Soal Olimpiade Paris 2024
Saya harap kita semua bisa segera terlepas dari pandemi ini. Memang terasa sekali hype Olimpiade di Tokyo kemarin kurang semarak. Paling terasa karena tidak ada penonton sih. Bahkan rasanya sangat berbeda dengan Asian Games dan Youth Olympic yang saya sempat ikuti. Semoga di Paris nanti, semua sudah kembali normal dan kita bisa merasakan lagi aura Olimpiade yang sebenarnya.
IRSYAN HASYIM