Bagi Tonton, pada etape dengan rute Candidasa – Renon itu, tetap ada peluang untuk merebut kemenangan. Dia menjelaskan bahwa timnya akan kembali menggunakan strategi serupa dengan yang dilancarkannya kemarin. Rekan satu timnya Ryan Ariehaan dan Agus Sofian Ziad akan diposisikan sebagai penarik agar Tonton tak kehabisan tenaga sebelum melewati tanjakan. “Itu seperti yang dilakukan pada hari ini (kemarin), mudah-mudahan itu cukup membuat tim Iran kehabisan tenaga,” katanya.
Walau demikian, Tonton juga menyadari bahwa strategi itu bukanlah tanpa risiko. Sebab, timnya kini hanya diperkuat tiga pembalap. Jumlah itu tentunya jauh lebih sedikit dibandingkan Tabriz yang masih diperkuat lima orang. Lagipula, para pembalap Iran memang sangat berhasrat menjegal misi Tonton. Apalagi, pada Jelajah Malaysia 2007 lalu Tonton menjadi juara dan Ghader Mizbani Iranagh pada peringkat kedua klasemen akhir raja tanjakan. “Saya pun merasakan sejak dari awal mereka (Iran) sudah mengincar saya,” katanya.
Etape sebelas akan dimulai dari Candidasa menuju ke Renon, Denpasar. Rute akan diulangi lagi dengan melewati kawasan Kintamani. Baru pada pertigaan Klungkung para peserta akan bergerak menuju Istana Klungkung menuju Ubud dan berakhir di Denpasar Renon. Pembalap akan menempuh jarak yang cukup ringan, sekitar 102,4 km. Etape ini akan kembali menawarkan tanjakan dan juga sprint di kilometer 12,5 di Goa Lawa.
Perebutan poin tanjakan akan terjadi di Pasar Kayu Ambun pada kilometer 53,8 dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Tonton mengakui kesempatan untuk merebut jaket itu memang sudah sangat berat. “Makanya saya tinggal berharap bisa menyelamatkan muka pembalap Indonesia untuk menjadi juara di rumah sendiri,” harap Tonton. Namun, panitia pelaksana tidak menyediakan perebutan hadiah uang pada sprint maupun raja tanjakan hari ini.
EZTHER LASTANIA