Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Naomi Osaka Kembali Terlibat Ketegangan dengan Wartawan, Kali Ini Menangis

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Naomi Osaka. REUTERS/Mike Segar
Naomi Osaka. REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNaomi Osaka menangis dalam konferensi pers di Cincinnati, Senin waktu setempat. Hal itu terjadi setelah seorang reporter yang menuding dia memanfaatkan media untuk menutupi kelemahannya.

Osaka akhir-akhir ini berhubungan tegang dengan media dengan menyebut kesehatan mentalnya dipengaruhi oleh pertanyaan-pertanyaan tertentu.

Pada konferensi Senin waktu setempat, seorang reporter Cincinnati pada turnamen Western and Southern Open menilai Osaka memanfaatkan profil medianya yang besar tetapi tak suka berbicara dengan wartawan. Osaka, petenis nomor dua dunia, tak kuasa menahan tangis saat berusaha merumuskan jawabannya.

"Ketika Anda bilang saya tidak gila saat berurusan dengan kalian, apa sih artinya?" tanya petenis keturunan Jepang-Haiti.

"Sejak saya kecil saya sudah diminati media dan saya kira itu juga karena latar belakang saya."

"Saya sama sekali tak berdaya manakala ada sejumlah hal yang saya cuit atau beberapa hal yang saya katakan malah menciptakan banyak artikel atau hal-hal semacam itu, tapi saya juga akan bilang saya tak begitu yakin bagaimana cara menyeimbangkan kedua hal itu. Seperti yang saya pikirkan saat yang sama seperti Anda, saya akan bilang."

Selama jumpa pers itu dia menyeka air mata dan menutupi matanya untuk menyembunyikan wajahnya sebelum moderator meminta jeda.

Osaka meninggalkan ruangan sebentar tetapi kembali untuk menyelesaikan konferensi pers setelah tenang kembali.

Tanya jawab itu menyoroti tantangan yang dihadapi Osaka sebagai salah satu atlet tenis paling terkenal di dunia.

Menjelang French Open tahun ini pada Mei, Osaka menyatakan akan memboikot wajib konferensi pers pasca-pertandingan di lapangan Grand Slam tanah liat itu guna melindungi kesehatan mentalnya. Keputusan itu memicu reaksi keras penyelenggara turnamen Grand Slam yang mendenda dia dan mengancam akan melarang dia dari turnamen Grand Slam jika dia menolak berbicara kepada media.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah ini tak hanya mendorong Osaka mengungkapkan bahwa dia kesulitan mengatasi depresi selama beberapa tahun tetapi juga mendorong dia untuk mundur dari Roland Garros dan Wimbledon demi kesehatan mentalnya.

Setelah tersisih dini pada Olimpiade Tokyo, di mana dia diberi kehormatan menyalakan api Olimpiade pada upacara pembukaan, dia mengakui kesulitan mengatasi tekanan dan harapan besar yang dibebankan kepada dia.

Agen Osaka Stuart Duguid mengutuk pertanyaan wartawan itu dalam sebuah pernyataan tertulis yang diberikan kepada Reuters.

"Perundungan di Cincinnati Enquirer itu adalah contoh mengapa hubungan pemain dan media begitu sengit saat ini," kata Duguid.

"Semua orang di Zoom setuju bahwa nada suara dia (wartawan penanya) itu salah dan satu-satunya tujuannya adalah mengintimidasi. Perilaku yang sungguh mengerikan," kata dia seperti dikutip Reuters.

"Dan sindiran bahwa Naomi berutang kepada media atas keberhasilan di luar lapangan adalah mitos, jangan terlalu mengagungkan diri."

Reporter itu enggan menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Petenis Jepang berusia 23 tahun itu menggunakan platformnya untuk mengajak orang memperhatikan kesehatan mental dan menyatakan dia didukung oleh rekan-rekan sesama atlet.

"Pembuka mata terbesar adalah saat Olimpiade ketika banyak atlet yang mendatangi saya dan bilang mereka senang sekali saya telah melakukan apa yang saya lakukan," kata Naomi Osaka. "Saya bangga dengan apa yang saya lakukan dan saya kira itu adalah hal yang mesti dilakukan."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

1 hari lalu

Aksi petenis Serbia, Novak Djokovic saat melawan petenis Prancis, Adrian Mannarino dalam pertandingan babak keempat Australia Open di Melbourne Park, 21 Januari 2024. Novak Djokovic melangkah ke perempat final Australia Terbuka 2024 dengan kemenangan tiga set langsung atas wakil Prancis, Adrian Mannarino. REUTERS/Eloisa Lopez
Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

1 hari lalu

Aldila Sutjiadi. Instagram/@Dila11
Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

Aldila Sutjiadi membidik hasil lebih baik pada turnamen WTA 500 Charleston Open, setelah langkahnya di Miami Open 2024 terhenti di babak kedua.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

8 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

10 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

11 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Jangan Anggap Remeh, Membereskan Barang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

12 hari lalu

Ilustrasi penataan rumah yang rapi. (Sumber: arsitag.com)
Jangan Anggap Remeh, Membereskan Barang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

Seorang dokter praktik keluarga, Faith Coleman, mengatakan ada banyak konsekuensi signifikan dari ruangan yang berantakan terhadap kesehatan mental.


Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

12 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?


Ketika Petenis Nomor Satu Dunia Novak Djokovic Alami Kekalahan Langka di BNP Paribas Open

16 hari lalu

Petenis Serbia, Novak Djokovic. REUTERS/Edgar Su
Ketika Petenis Nomor Satu Dunia Novak Djokovic Alami Kekalahan Langka di BNP Paribas Open

Petenis nomro satu dunia, Novak Djokovic, mendapat pukulan yang mengejutkan dalam turnamen BNP Paribas Open. Kalah dari petenis kualifikasi.