TEMPO.CO, Jakarta - Atlet paralimpiade cabang olahraga tenis meja David Jacobs punya cara sendiri memaknai peringatan Hari Kemerdekaan atau HUT ke-76 Republik Indonesia. Menurut dia, cara terbaik adalah dengan berkarya sesuai dengan bakat, kemampuan, dan talenta yang telah diberikan Tuhan.
Dikutip dari NPC Indonesia, Selasa, 17 Agustus 2021, David Jacobs menyebut semua orang bisa berkarya. Meski mengalami masalah fungsional di salah satu tangannya, dia telah membuktikan bahwa hal tersebut bukan suatu persoalan untuk mengembangkan kemampuan yang telah Tuhan berikan.
Laki-laki kelahiran 21 Juni 1977 itu adalah atlet para tenis meja Indonesia dengan segudang prestasi. Berbagai gelar juara telah ia torehkan untuk Indonesia. Kini, David Jacobs bakal kembali mewakili Merah Putih di Paralimpiade Tokyo.
Dia ingin berjuang dan berharap dapat memberikan yang terbaik sebagai kado HUT ke-76 Republik Indonesia. “Kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan melakukan hal-hal yang positif sesuai dengan kemampuan kita untuk diberikan kepada bangsa dan negara," kata Jacobs.
Peraih medali emas Asian Para Games 2018 itu meneruskan, "Kita harus melakukannya dengan doa, usaha, kerja keras dan konsisten. Yakinlah apa yang kita lakukan suatu saat akan menjadi besar.”
Jacobs beserta rombongan kloter pertama telah mendarat di Tokyo, Selasa pukul 15.50 waktu setempat. Dia bersama dua atlet para tenis meja lainnya yakni Komet Akbar dan Adyos Astan akan berlatih di Nakano City General Gymnasium sebelum bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium mulai 25 Agustus.
David Jacobs dan wakil di cabang tenis meja tidak sendirian. Selain mereka meja, kloter pertama juga memberangkatkan atlet paralimpiade dari cabang olahraga renang dan balap sepeda.
Baca juga : Profil Atlet Paralimpiade Tokyo 2020: Modal Segudang Prestasi dari David Jacobs