TEMPO.CO, Jakarta - Atlet karate putri, Maya Sheva kecewa karena SEA Games 2021 Vietnam harus diundur akibat pandemi Covid-19. Peraih medali perunggu SEA Games 2019 itu pun menyatakan siap tampil habis-habisan di PON Papua.
"Target 2 emas," kata dia dalam wawancara eksklusif dengan Tempo.co, Rabu 18 Agustus 2021.
Berikut petikan wawancara Tempo.co dengan dara berusia 27 tahun itu:
Tempo (T): Sekarang kesibukannya di Pelatnas apa saja?
Maya (M): Kesibukannya ya latihan latihan dan latihan aja sih. Tapi selain itu juga sering diselingi games sama pelatih buat kita tetap kompak.
T: Bagaimana tanggapan maya soal penundaan SEA Games Vietnam? Apa menganggu agenda di Pelatnas?
M: Sebenernya sangat sedih, karena kan persiapan kami sudah panjang. Kami pelatnas dari bulan november 2020 di Bali sampai saat ini, eh ternyata diundur, udah gitu selama delapan bulan pelatnas nggak ada try out karena pandemi, jadi sedih aja sih. Kayak harusnya SEA Games 2021 udah di depan mata cuma tinggal beberapa bulan lagi, tapi tertunda karena pandemi jadi terganggu semua agenda di Pelatnas ini.
T: Kalau SEA Games diundur tahun depan, artinya akan ada banyak multievent di 2022. Apa yang menjadi target maya pada Asian games dan SEA Games?
M: Saat ini aku masih fokus target SEA games ya, semoga bisa mendapat hasil lebih baik dari SEA Games sebelumnya yaitu perunggu.
T: Untuk PON Papua, Maya akan mewakili DKI Jakarta ya? Turun di kelas apa?
M: Iya saya perwakilan atlet DKI, main di kelas Kumite -50 kg putri dan Kata Beregu Putri
T: Apa target maya di Pon Papua?
M : Target dua emas!
T: Apa saja persiapan Maya menghadapi Pon Papua?
M: Persiapannya latihan yang matang, mental yang kuat, dan terakhir Tawakal kepada Allah apapun yang terbaik hasil dan rezekinya maya di PON PAPUA. Yang penting Maya berusaha maksimal sesuai dengan target yang Maya harus capai.
T: Bagaimana maya menyesuaikan latihan di masa pandemi ini? Apa perbedaan utama dengan kondisi sebelumnya?
M : Tantangannya kita tuh nggak ada uji coba. Jadi ya persiapan kita hanya latihan dan langsung bertanding di kejuaraan yang besar tanpa adanya try out. Sebelum pelatnas latihan semua virtual, dan itupun menurut Maya nggak maksimal. Sudah pasti nggak maksimal. Latihan tatap muka dan virtual jelas beda, tidak semaksimal latihan tatap muka. Kondisi fisik juga menurun, karena terbatasnya latihan secara virtual. Tapi semenjak kita masuk pelatnas di bulan November, alhamdulilah kita punya semangat baru, dan membalikan feeling bertanding, mental bertanding, serta kepercayaan diri untuk menghadapi pertandingan bergengsi.
Maya Sheva merupakan salah satu atlet andalan Indonesia untuk berbagai ajang multi event. Dia tercatat pernah meraihmedali perungggu di Thailand Open 2015 serta SEA Games 2016. Di dalam negeri, karateka yang tergabung dalam tim milik aktor Iko Uwais itu juga pernah meraih medali emas PON 2016 Jawa Barat.