TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, yakin Marc Marquez hampir mencapai potensi penuhnya di MotoGP 2021. Meski mengalami kecelakaan di akhir-akhir balapan MotoGP Austria, pembalap asal Spanyol itu bisa berada di barisan terdepan hampir sepanjang balapan.
Sebelum hujan turun di Red Bull Ring, Spielberg, juara dunia delapan kali itu bisa bersaing untuk meraih podium. Marquez mampu membuat ban lunak bagian belakang bertahan sampai hujan turun dengan lima lap tersisa. Ia juga sempat memimpin balapan di depan Francesco Bagnaia sebelum turun ke pit lane untuk penggantian motor.
Namun, yang mengejutkan, kondisi lintasan basah menghancurkan kegemilangan Marquez. Ia jatuh dengan tiga lap tersisa atau awal lap kedua setelah menggunakan ban basah. Meski gagal mendapatkan podium, Puig melihat penampilan menjanjikan dari pembalap berjuluk "The Baby Alien" tersebut, dan motor Honda RC213V-nya.
“Jelas, hasil akhirnya tidak bagus, tetapi jika kita melihat balapan Marc, kita dapat melihat bahwa meskipun memiliki kekurangan, ia bisa berada di papan atas dan tetap bersama mereka selama balapan di lintasan kering," kata Puig dikutip dari Crash.
Ia melanjutkan, “Hasil itu penting untuk Marc Marquez dan juga sangat penting untuk Tim Repsol Honda karena kami memahami bahwa dia kembali ke potensi yang sebenarnya. Kami meninggalkan Austria dengan kehilangan beberapa potensi di RC213V, tetapi kami terus bekerja untuk meningkatkan."
Hasil berbeda didapatkan rekan satu tim Marquez di Repsol Honda, Pol Espargaro. Pol Espargaro harus menyelesaikan balapan di Austria di posisi ke-16, tepat di belakang Marc Marquez, yang mengakhiri balapan di posisi ke-15. Di klasemen MotoGP, Marc sementara bertengger di peringkat ke-11 (59 poin), sedangkan Pol Espargaro di peringkat ke-15 (41 poin).
Bagi Pol Espargaro, hasil di Austria adalah hasil mengecewakan karena gagal mendapatkan poin. "Pemahaman antara Pol Espargaro dan motornya negatif," kata Puig menggambarkan hasil balapan di Austria. "Dia jauh dari potensinya, dan dia kehilangan potensi motornya. Dia menderita dan kami perlu bekerja dengannya untuk mengatasi situasi ini."
Baca juga : Joan Mir Bicara Peluang Pertahankan Gelar MotoGP, Singgung Fabio Quartararo