TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberi tantangan baru untuk pasangan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii / Apriyani Rahayu. Tantangan yang dilayangkan dalam acara Talk Show Edisi Khusus Olimpiade Tokyo itu adalah tantangan untuk melakukan pertandingan eksibisi.
"Suatu saat kalian harus lawan saya dengan Mas Luluk (Luluk Hadiyanto)," ucap Amali yang menjadi pembicara dalam acara bincang-bincang pada Kamis, 19 Agustus 2021. Luluk, bintang bulu tangkis di ganda putra periode 2000-an, menjadi moderator dalam acara tersebut.
Mendapat tantangan bermain bulu tangkis dalam sebuah pertandingan eksibisi, Greysia / Apriyani pun menyanggupi. "Baik pak, siap," kata Apriyani. Ia pun mengajak Greysia Polii, seniornya, untuk menyiapkan diri untuk menghadapi pertandingan eksibisi tersebut. "Kita harus persiapan nih kak," ucap Apriyani ke Greysia.
Peraih medali emas bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii/Apriyani Rahayu berswafoto disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna (kanan) saat peresmian Sasana Emas Greysia-Apriyani Rahayu di Gedung Multi Sport PPOP DKI Jakarta, Ragunan, Jakarta , Sabtu, 14 Agustus 2021. Pemberian nama Sasana Emas Greysia Apriyani disandangkan Anies di gedung yang sebelumnya bernama Gedung Multi Sport sebagai bentuk penghargaan atas usahanya meraih emas Olimpiade dan untuk memotivasi atlet lintas generasi. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Mengetahui tantangannya diterima, Amali pun mengingatkan kepada Greysia / Apriyani untuk tidak meremehkan kemampuannya dalam berbulu-tangkis. Ia bakal berpasangan dengan Luluk Hadiyanto yang pernah menduduki peringkat pertama dunia ketika bersama Alvent Yulianto Chandra pada 2004.
"Sekarang Mas Luluk pasangan ganda putra saya, kalian harus hati-hati. Urusan capek-capek itu nanti Mas Luluk, saya nunggu depan net saja," kata politikus Partai Golkar itu saat menjelaskan strategi yang bakal digunakan kalau pertandingan eksibisi itu terjadi.
Sigit Budiarto dan Luluk Hadiyanto (kanan) beraksi saat melawan pasangan Rian Sukmawan-Yonathan Suryatama Dasuki. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Nama Luluk Hadiyanto bukan nama yang asing di jagad bulu tangkis Indonesia. Bersama Alvent, keduanya mencapai puncak performa pada 2004. Kala itu, dua jebolan PB Djarum itu bertengger di peringkat satu dunia setelah meraih empat gelar, Thailand Open, Korea Open, Singapore Open, dan Indonesia Open. Keduanya masuk skuad Indonesia di Piala Thomas 2004 dan 2006, serta Piala Sudirman 2003 dan 2005.
Adapun Luluk memperkenalkan Amali sebagai pasangan barunya kala bermain badminton. "Dulu saya berpasangan dengan Alvent Yulianto pernah menempati ranking satu dunia, dan saat ini saya sering berpasangan dengan Menpora bermain bulu tangkis untuk menyemangati ASN (aparatur sipil negara) dan masyarakat di Indonesia," ucap dia.
Baca juga : Komentar Lucu Greysia / Apriyani, Anthony Ginting dapat Apartemen dan Uang Tunai