TEMPO.CO, Jakarta - Justin Fortune, mantan petinju kelas berat dan pelatih Manny Pacquiao, mengatakan bahwa bintang tinju Filipina berusia 42 tahun itu telah melampaui karier Floyd Mayweather Jr. Mayweather, juara lima divisi, pensiun dengan rekor kemenangan sempurna 50-0.
Mayweather pensiun pada Agustus 2017 saat menghentikan perlawanan Conor McGregor dalam sepuluh ronde. Pada Mei 2015, Mayweather juga memenangkan pertarungan dua belas ronde atas Pacquiao dengan keputusan bulat.
Pada Sabtu, 21 Agustus atau Ahad WIB, 22 Agustus 2021, Pacquiao melanjutkan perjalanan karier profesionalnya ketika menghadapi pengganti Yordenis Ugas untuk perebutan gelar kelas welter WBA di T-Mobile Arena di Las Vegas. “Kami tidak akan pernah melihat Pacquiao lagi. Manny telah melampaui Floyd Mayweather," ujar Justin dikutip dari Boxing Scene.
Pertarungan Pacquiao vs Ugas adalah pertarungan yang mempertaruhkan sabuk WBA kelas welter. Sejatinya, juara tinju delapan divisi itu akan menghadapi Errol Spence. Namun, petinju Amerika Serikat itu mundur setelah mengalami cedera di matanya. Pertarungan ini juga menjadi pertarungan pertama Pacquiao dalam dua tahun terakhir.
Petinju Floyd Mayweather Jr. menghindar dari pukulan Logan Paul saat pertarungan tinju eksebisi di stadion Hard Rock, Miami, Florida, 7 Juni 2021. Duel Mayweather vs Logan Paul sendiri akhirnya usai tanpa pemenang. Mandatory Credit: Jasen Vinlove-USA TODAY Sports
"Jika Floyd ingin membuktikan suatu hal, dia seharusnya melawan Manny lagi. Kita semua tahu Manny mengalami cedera bahu saat itu. Tawaran diajukan untuk pertandingan ulang tetapi dia tidak pernah ingin melakukannya. Sebaliknya, dia memilih untuk melawan Conor McGregor dan seorang Youtuber yang menyebalkan itu," kata dia.
"Tinju telah memberinya nama baik. Namun, Mayweather pergi dan menodai namanya sendiri. Jika itu adalah pertarungan ekshibisi, orang-orang hanya menguangkan. Semoga sukses untuk Anda, tapi jangan biarkan mereka masuk ke catatan karier Anda," kata Fortune menyinggung pertarungan Mayweather melawan McGregor dan Logan Paul.
Ia meneruskan, “Jika McGregor menghadapi Pacquiao, itu akan menjadi pertarungan dua ronde. Satu ronde untuk pemanasan dan satu lainnya untuk mengakhirinya. Kami bisa melakukan pemanasan dengan benar di ruang ganti dan pertarungan itu akan berlangsung satu putaran."
"McGregor bukan petinju dan Manny bukan petarung MMA, itu bukan olahraganya. Bawa Manny melawan McGregor di panggung MMA dan McGregor menghancurkan Manny. Sebaliknya, jika melawan McGregor dalam tinju, Manny akan menghancurkannya. Tidak adil untuk mempertemukan mereka seperti itu," kata Justin Fortune.
Baca juga : Jadwal Tinju Lawan Yordenis Ugas Pekan Ini, Simak Komentar Manny Pacquiao