TEMPO.CO, Jakarta - Manny Pacquiao mengalami kekalahan telak dari Yordenis Ugas dalam pertandingan tinju dunia pada Ahad, 22 Agustus 2021. Kekalahan itu membuat petinju Filipina berusia 42 tahun gagal merebut kembali sabuk WBA yang pernah didapat pada 2019.
Pada konferensi pers seusai pertarungan, Pacquiao mengungkap salah satu penyebab kekalahannya. Menurut dia, kedua kakinya mengalami kram selama ronde kedua dan membatasi gerakannya selama sisa pertarungan 12 ronde di T-Mobile Arena, Las Vegas, tersebut.
“Sebenarnya, saya tahu gayanya. Saya ingin melakukan rencana saya di atas ring, tapi masalahnya, kedua kaki saya kram. Itu sebabnya saya tidak bisa bergerak dengan leluasa," ujar Pacquiao dikutip dari Boxing Scene. Hasilnya, Ugas, yang punya keunggulan tinggi badan, panjang jab, dan tangan kanannya mampu membuat Pacquiao bingung.
PacMan, julukan Pacquiao, meneruskan, “Kali ini, seperti kedua kaki saya kencang dan menyakitkan di ronde kedua hingga ronde 12. Saya tidak ingin menjadikan hal ini alasan. Itulah alasan mengapa saya tidak bisa bergerak dan menghindari pukulannya. Itulah yang terjadi dan inilah tinju. Saya telah melakukan banyak hal dalam tinju dan saya senang kami selamat dan aman.”
Juri Dave Moretti dan Steve Weisfeld masing-masing mencatat keunggulan delapan ronde untuk Ugas (116-112) dan juri Patricia Morse Jarman mencetak tujuh ronde untuk juara kelas welter “super” WBA tersebut (115-113).
Hal itu mengingatkan pertandingan Pacquiao saat menghadapi Floyd Mayweather Jr, enam tahun lalu. Kala itu, Pacquiao mengaku cedera bahu kanannya menghalanginya untuk berjuang mengatasi Mayweather dalam laga paling menguntungkan secara finansial dalam sejarah tinju. Pacquiao menjalani operasi menyusul kekalahan mutlak dari Mayweather.
Setelah cedera itu, Pacquiao menjalani laga comeback yang brilian. Senator Filipina itu mengalahkan Keith Thurman dengan keputusan ganda dalam pertarungan gelar 12 ronde mereka pada Juli 2019. Thurman 10 tahun lebih muda dari Pacquiao dan tidak terkalahkan saat mereka bertarung di MGM Grand Garden Arena.
Namun, Pacquiao (62-8-2, 39 KO) tidak pernah bertinju sejak kemenangan impresifnya atas Thurman. Pertemuan melawan Ugas, pengganti untuk Errol Spence Jr yang cedera, adalah pertarungan pertama dalam dua tahun terakhir.
Pacquiao kebingungan atas munculnya kram saat pertarungan; apa karena faktor usia atau terlalu memaksakan diri selama latihan. “Saya tidak tahu karena saya pikir terlalu banyak kerja keras di gym pelatihan,” kata Pacquiao.
Yordenis Ugas dengan senang hati akan memberi kesempatan pada Manny Pacquiao untuk melakukan pertandingan ulang. Namun, Pacquiao tidak yakin apakah dia akan bertinju lagi. Dia akan mengumumkan masa depannya di tinju dunia dan keputusannya untuk mencalonkan diri sebagai presiden Filipina pada 2022.
Baca juga : Tinju Dunia: Kalahkan Pacquiao, Yordenis Ugas Ingin Duel Unifikasi vs Spence Jr