TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez sesumbar bisa bersaing dalam perburuan gelar juara MotoGP 2021. Ia mengklaim bisa meraih gelar ketujuhnya di MotoGP seandainya tak mengalami cedera patah tulang yang dialami musim sebelumnya.
Juara dunia MotoGP enam kali itu mengalami patah lengan kanan parah dalam kecelakaan di Grand Prix Spanyol pada Juli 2020. Cedera itu membuatnya absen sepanjang musim. Ia membutuhkan masa pemulihan setidaknya sembilan bulan dan tiga operasi.
Selama absen, tim Honda mengalami musim tanpa kemenangan sejak 1982. Mereka juga hanya mencetak dua podium pada MotoGP 2020. Marquez mengakhiri rentetan buruk Honda saat berlaga di MotoGP Jerman dengan kemenangan di Sirkuit Sachsenring pada Juni lalu.
“Saya pikir Marc sebelum cedera bisa menjadi penantang gelar. Saya mungkin tidak bisa memenangkan balapan sebanyak pada 2019, tetapi saya bisa bertarung untuk kejuaraan dunia dan sering berada di tiga besar,” kata Marquez yang memenangkan 12 balapan di musim penuh terakhirnya pada 2019.
Meski absen pada dua balapan pertama tahun 2021 dan masih belum 100 persen bugar, Marquez menjadi pembalap teratas di Honda. Ia berada di urutan ke-11 klasemen MotoGP, unggul empat poin dari Takaaki Nakagami dari LCR Honda.
“Saya pikir begitu untuk satu alasan sederhana: di trek di mana saya tidak merasakan keterbatasan fisik, saya jauh tampil lebih baik. Tapi saya tidak selalu bisa menopang tim ini sendiri, motornya harus membantu saya, dan itu tidak terjadi sekarang. Baik saya maupun pebalap Honda lainnya," kata pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut.
“Sekarang fisik saya sudah memungkinkan untuk menunggangi sepeda motornya, tetapi tidak untuk melakukan sihir seperti biasanya. Jika saya jauh di belakang pebalap lain, saya akan berpikir ada sesuatu yang salah. Tapi saya di depan mereka meski melewatkan dua balapan awal,” ujar Marc Marquez.
Baca juga : Momen Emosional Valentino Rossi Usai Menyatakan Pensiun dari MotoGP