TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Dewan Tinju Dunia (WBC) Mauricio Sulaiman yakin akan melihat aksi Manny Pacquiao di atas ring tinju sekali lagi. Ia yakin petinju asal Filipina berusia 42 tahun itu belum akan pensiun meski kalah dalam keputusan bulat dua belas ronde dari juara kelas welter WBA Yordenis Ugas, Ahad lalu.
Pacquiao bertarung untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Dia beraksi kembali setelah pada Juli 2019, dia memenangkan duel dua belas ronde atas Keith Thurman yang saat itu tidak terkalahkan. Duel melawan Yordenis Ugas pun menjadi duel yang begitu ketat untuk Pacquiao, pemilik gelar juara tinju delapan divisi.
Sulaiman tidak akan terkejut jika PacMan kembali ke ring untuk satu pertarungan lagi. Ia tetap yakin meski kemungkinan besar Pacquiao akan maju dalam pemilihan presiden di Filipina pada 2022.
“Manny adalah legenda. Dia memiliki pencapaian khusus yang menempatkannya tepat di Hall of Fame, dengan rekor yang tidak akan dipecahkan. Pertarungan terakhir sulit untuk dievaluasi. Tidak adil untuk mengatakan bahwa ini adalah Manny Pacquiao yang asli," kata Sulaiman kepada The Mexican Herald dikutip dari Boxing Scene.
Menurut Sulaiman, “Kami tidak tahu apa yang akan dia putuskan apakah dia memasuki persaingan untuk menjadi presiden negaranya dan pensiun dari tinju, atau mungkin dia akan bersaing kembali di atas ring. Dua tahun tidak aktif sangat membebani petinju mana pun."
"Siapa pun yang absen selama dua tahun akan memiliki dampak saat pertarungan. Maka sangat tidak adil untuk mengevaluasi karier Manny berdasarkan kinerjanya di pertarungan terakhir. Menurut pendapat pribadi saya, kami belum melihat Manny Pacquiao terakhir di atas ring. Dia adalah ikon sejati olahraga dunia dan kami berharap dia sukses,” kata Presiden WBC.
Baca juga : Tinju Dunia: Dikalahkan Ugas, Manny Pacquiao Isyaratkan Akan Pensiun