TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Paralimpiade asal Chile, Francisca Mardones, menjadi model boneka Barbie yang dibuat perusahaan mainan asal Amerika, Mattel. Atlet yang memecahkan rekor dunia 2019 untuk cabang olahraga tolak peluru menjadi model boneka Barbie sebagai bagian dari tujuan perusahaan tersebut untuk mendiversifikasi lini produk bonekanya.
Atlet berusia 43 tahun itu kini berpartisipasi dalam Paralmpiade Tokyo 2020. Ia sempat mewakili negaranya dalam cabang olahraga tenis kursi roda dan, belakangan, ia ikut berkompetisi di cabang olahraga tolak peluru, lempar cakram dan lempar lembing.
Mardones memiliki ambisi untuk menjadi atlet Olimpiade sejak kecil. Namun, dia mengalami kerusakan tulang belakang setelah terluka dalam bencana tanah longsor saat badai melanda Puerto Rico, tempat dia bekerja pada 1999.
Dia berharap Barbie-nya dapat menyemangati anak-anak bahwa keterbatasan tidak boleh menghalangi mimpi mereka. "Ini adalah pengakuan atas pengorbanan selama bertahun-tahun yang saya lakukan untuk olahraga dan hasil dari itu," kata Mardones, dikutip dari Reuters, Jumat, 27 Agustus 2021.
"Pada akhirnya, yang ingin disoroti Mattel bukanlah disabilitas saya, tetapi pencapaian olahraga saya, dan itu sangat berarti," kata dia menambahkan.
Mardones mengatakan perusahaan mainan itu sangat teliti tentang detail, meminta potongan-potongan pakaiannya untuk membuat prototipe dan juga meminta izin dari sponsornya untuk membuat ulang logo mereka.
"Mereka mungkin lebih menggambarkan saya di era bermain tenis saya, dan mungkin beberapa kilogram lebih ringan," kata Mardones sambil tersenyum.
Boneka itu adalah bagian dari lini produk "Sheroes" Barbie Mattel, yang dibuat pada 2015 untuk memperkenalkan sosok perempuan teladan. Awal bulan ini, Mattel meluncurkan versi Barbie dari pengembang vaksin virus corona asal Inggris, Sarah Gilbert, sebagai bagian dari rangkaian yang menggambarkan perempuan yang berjuang melawan COVID-19.
Pada Juli lalu, petenis Naomi Osaka, yang memanfaatkan posisinya untuk mengangkat isu ketidaksetaraan ras, juga menjadi bagian dari Mattel untuk membuat boneka Barbie mereka lebih beragam.
Baca juga : Paralimpiade Tokyo 2020: Ni Nengah Widiasih Persembahkan Medali Perak