Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menpora: Penghargaan untuk Atlet Paralimpiade Tokyo Disamakan dengan Olimpiade

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sambut kepulangan atlet Paralimpiade Tokyo. Dari kiri ke kanan: Pelatih para-powerlifting Yanti, lifter Ni Nengah Widiasih, Menpora, dan atlet para-balap sepeda Muhammad Fadli Imammuddin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, 28 Agustus 2021. (Antara/Shofi Ayudiana)
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sambut kepulangan atlet Paralimpiade Tokyo. Dari kiri ke kanan: Pelatih para-powerlifting Yanti, lifter Ni Nengah Widiasih, Menpora, dan atlet para-balap sepeda Muhammad Fadli Imammuddin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, 28 Agustus 2021. (Antara/Shofi Ayudiana)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berjanji bahwa pemerintah tak akan membedakan fasilitasi dan apresiasi antara atlet yang berlaga di Olimpiade dan Paralimpiade.

Hal itu disampaikan Zainudin saat menyambut kepulangan lifter Ni Nengah Widiasih dan Muhammad Fadli Imammuddin didampingi pelatih para-cycling Fadilah Umar dan pelatih para-powerlifting Yanti di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu malam.

“Pemerintah tidak membeda-bedakan atlet yang ikut Olimpiade dan Paralimpiade. Perhatian sama, fasilitasi sama karena mereka datang ke sana atas nama bangsa dan negara,” kata Zainudin dalam jumpa pers yang diikuti virtual di Jakarta.

Perhatian pemerintah kepada para atlet disabilitas maupun non-disabilitas disebut Zainudin sama. Pemerintah bahkan telah memberikan fasilitasi terhadap atlet untuk Paralimpiade sejak mereka mengikuti pelatnas di Solo dalam persiapan menuju ASEAN Para Games 2020 yang akhirnya batal.

Jika tidak ada perbedaan dengan peraih medali Olimpiade maka peraih medali emas Paralimpiade Tokyo bakal menerima bonus sebesar Rp 5,5 miliar, perak Rp 2,5 miliar, dan perunggu Rp 1,5 miliar.

Bonus juga tak hanya diberikan kepada peraih medali, tetapi juga kepada para seluruh atlet yang bertanding di Tokyo. Masing-masing atlet kemungkinan bakal mendapat Rp100 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Ni Nengah Widiasih berterima kasih atas perhatian dan bantuan pemerintah yang selama ini telah diberikan kepada para atlet NPC Indonesia dalam persiapan menuju Paralimpiade.

“Terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia. Semoga teman-teman atlet lain yang masih akan bertanding di Tokyo dapat mengibarkan bendera Merah Putih sebanyak-banyaknya, dan semoga lagu Indonesia Raya bisa berkumandang di sana,” kata perempuan yang akrab disapa Widi itu.

Kontingen Indonesia hingga kini telah mengantungi tiga medali di Paralimpiade Tokyo, yakni satu perak dan dua perunggu.

Medali perak disumbangkan oleh Ni Nengah Widiasih dari cabang olahraga para-powerlifting kelas 41kg putri, serta dua perunggu dari Saptoyogo Purnomo pada cabang para-atletik nomor 100m putra T37 dan David Jacobs dari cabang olahraga para-tenis meja kelas 10 perorangan putra.

Skuad Merah Putih berpeluang menambah perolehan medali Paralimpiade Tokyo terutama lewat cabang para-badminton yang menjadi tumpuan utama dan ditargetkan dapat menyumbang satu medali emas dan satu perak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Paralimpiade Paris 2024: Atlet Para Atletik Karisma Evi Tiarani Raih Medali Perak dan Pecahkan Rekor Dunia

13 jam lalu

Sprinter Indonesia Karisma Evi Tiarani memamerkan medali yang diperoleh dari pertandingan final nomor 100 meter T63 putri Paralimpiade Paris 2024 di Stadion Stade de France, Paris, Prancis, Sabtu (07/09/2024). Karisma Evi berhasil finis di urutan kedua dan berhak atas medali perak dengan catatan waktu 14,26 detik. ANTARA/HO/NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Paralimpiade Paris 2024: Atlet Para Atletik Karisma Evi Tiarani Raih Medali Perak dan Pecahkan Rekor Dunia

Karisma Evi Tiarani tak menyangka bisa mendapatkan medali perak meski klasifikaai T42 di Paralimpiade Paris 2024.


Paralimpiade Paris 2024: Saptoyogo Purnomo Lolos ke Final Lari 200 Meter T37, Kejar Medali Sabtu Hari Ini

1 hari lalu

 Saptoyogo Purnomo. ANTARAFOTO/NPC Indonesia
Paralimpiade Paris 2024: Saptoyogo Purnomo Lolos ke Final Lari 200 Meter T37, Kejar Medali Sabtu Hari Ini

Atlet para atletik Indonesia Saptoyogo Purnomo melaju ke partai final nomor 200 meter putra klasifikasi T37 pada ajang Paralimpiade Paris 2024.


Klasemen Perolehan Medali Paralimpiade Paris 2024 Sabtu Pagi 7 September: Indonesia Turun ke Posisi 45, Disalip Malaysia

1 hari lalu

Lifter Indonesia Ni Nengah Widiasih bersiap melakukan angkatan dalam pertandingan para angkat berat kelas 41kg putri Paralimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle, Paris, Prancis, Rabu 4 September 2024. Widi berhasil mengangkat beban seberat 101kg dan berada di posisi kelima. ANTARA/NPC Indonesia
Klasemen Perolehan Medali Paralimpiade Paris 2024 Sabtu Pagi 7 September: Indonesia Turun ke Posisi 45, Disalip Malaysia

Kontingen Indonesia gagal menambah medali di arena Paralimpiade Paris 2024, Jumat, 5 September. Posisi dalam klasemen pun turun ke urutan 45.


Hasil Paralimpiade Paris 2024: Tambah Satu Perak, Tim Boccia Indonesia Panen Medali

2 hari lalu

Atlet Boccia Indonesia Gischa Zayana. (ANTARA FOTO/AGUNG WAHYUDI)
Hasil Paralimpiade Paris 2024: Tambah Satu Perak, Tim Boccia Indonesia Panen Medali

Tim Boccia Indonesia berhasil meraih perak di nomor beregu BC1/BC2 dalam Paralimpiade Paris 2024.


Paralimpiade Paris 2024: Atlet Judo Tunanetra Junaedi Bangga Bisa Tampil Meski Gagal Sumbang Medali

2 hari lalu

Aksi judoki Indonesia Junaedi (biru) dalam pertandingan semifinal kelas J1 60kg putra cabang olahraga Judo Tunanetra Paralimpiade Paris 2024 melawan wakil Aljazair Abdelkader Bouamer di Champs-de-Mars Arena, Saint Denis, Perancis, Kamis, 5 September 2024. Junaedi harus mengakui kemenangan Bouamer, dan menyisakan pertandingan perebutan perunggu melawan Marcos Dennis Blanco dari Venezuela. ANTARA/HO/NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Paralimpiade Paris 2024: Atlet Judo Tunanetra Junaedi Bangga Bisa Tampil Meski Gagal Sumbang Medali

Atlet Judo Tunanetra Junaedi nyaris meraih medali perunggu Paralimpiade Paris 2024 pada nomor individual -60 kg putra klasifikasi J1.


Klasemen Paralimpiade Paris 2024 Jumat Pagi 6 September: Indonesia Posisi 42, Simak Daftar Atlet Penyumbang Medali

2 hari lalu

Atlet boccia Indonesia Muhammad Afrizal Syafa melempar bola dalam perebutan medali perunggu nomor individual BC1 putra Paralimpiade Paris 2024 melawan David Smith dari Britania Raya di Paris South Arena, Paris, Prancis, Minggu, 1 September 2024. ANTARA /AGUNG WAHYUDI
Klasemen Paralimpiade Paris 2024 Jumat Pagi 6 September: Indonesia Posisi 42, Simak Daftar Atlet Penyumbang Medali

Kontingen Indonesia menambah satu perak di arena Paralimpiade Paris 2024, Kamis, 5 September. Medali itu dipersembahkan tim boccia.


Paralimpiade Paris 2024: Indonesia Tambah Perak dari Cabang Olahraga Boccia

2 hari lalu

Atlet Boccia Indonesia Gischa Zayana. (ANTARA FOTO/AGUNG WAHYUDI)
Paralimpiade Paris 2024: Indonesia Tambah Perak dari Cabang Olahraga Boccia

Tim boccia menambah satu medali perak untuk kontingen Indonesia dalam Paralimpiade Paris 2024 setelah kalah tipis 6-7 dari Cina.


Paralimpiade Paris 2024: Atlet Para Angkat Berat Indonesia Ni Nengah Widiasih Pecahkan Rekor Pribadi tapi Gagal Raih Medali

3 hari lalu

Lifter Indonesia Ni Nengah Widiasih bersiap melakukan angkatan dalam pertandingan para angkat berat kelas 41kg putri Paralimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle, Paris, Prancis, Rabu 4 September 2024. Widi berhasil mengangkat beban seberat 101kg dan berada di posisi kelima. ANTARA/NPC Indonesia
Paralimpiade Paris 2024: Atlet Para Angkat Berat Indonesia Ni Nengah Widiasih Pecahkan Rekor Pribadi tapi Gagal Raih Medali

Catatan angkatan Ni Nengah Widiasih di Paralimpiade Paris 2024 lebih bagus dibandingkan saat meraih medali perak di Paralimpade Tokyo 2020.


Raih Medali Perak Paralimpiade Paris 2024, Suryo Nugroho Berhasil Lampaui Target

4 hari lalu

Suryo Nugroho di Paralimpiade Paris 2024. ANTARA/HO-NPC INDONESIA
Raih Medali Perak Paralimpiade Paris 2024, Suryo Nugroho Berhasil Lampaui Target

Atlet para bulu tangkis Indonesia, Suryo Nugroho, sukses melampaui target dengan meraih medali perak di Paralimpiade Paris 2024.


Klasemen Perolehan Medali Paralimpiade Paris 2024 Rabu Pagi 4 September: Indonesia Posisi 35 dengan 1 Emas, 6 Perak, 5 Perunggu

4 hari lalu

Pebulu tangkis Hikmat Ramdani yang berpasangan dengan Leani Ratri Oktila, melakukan sujud syukur setelah mengalahkan Sadiyah/Fredy Setiawani dalam final ganda campuran SL/SU Paralimpiade di Porte de La Chapelle Arena, Paris, 2 September 2024. Dalam partai final ini, Leani / Hikmat menang melawan pasangan Indonesia, Khalimatus Sadiyah/Fredy Setiawani dan berakhir skor 2-0 (21-16 dan 21-15). REUTERS/Jennifer Lorenzini
Klasemen Perolehan Medali Paralimpiade Paris 2024 Rabu Pagi 4 September: Indonesia Posisi 35 dengan 1 Emas, 6 Perak, 5 Perunggu

Tak ada tambahan medali bagi Indonesia di arena Paralimpiade Paris 2024 pada Selasa, 4 September. Posisi dalam klasemen perolehan medali pun turun.