TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Ducati Francesco Bagnaia benar-benar menderita saat tampil di seri balap MotoGP Inggris akhir pekan lalu. Ia kecewa setelah tidak mampu memberikan kecepatan maksimal sama seperti pada sesi latihan bebas dan kualifikasi.
Memulai balapan dari urutan kedua, pembalap asal Italia itu mengakhiri balapan di posisi ke-14. Upaya Bagnaia untuk meraih kemenangan perdananya di MotoGP di Silverstone gagal karena masalah ban.
Bagnaia menghabiskan empat lap pertama dengan sengit di baris terdepan. Namun, begitu rekan setimnya Jack Miller, serta pebalap Suzuki, Joan Mir dan Alex Rins melewatinya, Bagnaia memulai tertinggal jauh. "Cukup jelas ada yang tidak bekerja hari ini karena kecepatan saya sepanjang akhir pekan sangat kuat," kata Bagnaia dikutip dari Crash, Rabu, 1 September 2021.
“Saya melakukan banyak balapan dengan ban bekas, tiga detik lebih cepat dari ini. Jadi saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kami harus memeriksa data dan berbicara dengan Michelin. Saya pikir dengan kejuaraan seperti ini, semua bagian dari motor kami harus berada di atas,” kata pembalap jebolan VR46 Academy itu.
Finis di urutan ke-14 membuat Bagnaia kehilangan 23 poin. Ia semakin tertinggal jauh dari Fabio Quartararo di klasemen MotoGP. Kemenangan Quartararo membuat selisih poin dengan Bagnaia menjadi 70 poin. Meski begitu, Bagnaia menolak untuk menyerah berburu gelar dengan enam seri tersisa.
Menurut dia, "Apa yang bisa kami katakan adalah bahwa Fabio, pada saat ini, belum memenangkannya tetapi ia memiliki jarak poin yang baik dari kami. Kami tidak kehilangan ambisi untuk berada di depannya, tetapi dia adalah yang terkuat saat ini dan tidak memiliki masalah dalam situasi apa pun."
“Kami harus selalu berpikir positif dan berusaha tetap berada di depan, tetapi sulit seperti ini karena Anda dapat melakukan yang terbaik selama akhir pekan tetapi ada saja sesuatu yang terjadi selama balapan dan kemampuan yang terbaik hilang,” kata Fancesco Bagnaia.
Baca juga : Persaingan Juara MotoGP Usai Balapan di Silverstone, Bagnaia Lempar Handuk