TEMPO.CO, Jakarta - Membicarakan dunia tinju, pasti kebanyakan dari Anda akan mengingat nama Muhammad Ali, Mike Tyson, atau belakangan Manny Pacquio. Banyak pecinta tinju yang mungkin luput atas namanya, ia adalah Rocky Marciano.
Rocky Marciano disebut-sebut berada di urutan ketiga dari daftar petinju terbaik yang pernah ada. Ia hanya kalah dari Muhammad Ali dan Sugar Ray Robinson. Selain itu, Marciano oleh para pengamat tinju dunia dikenal sebagai petarung terkuat yang pernah ada. Sampai saat ini, belum ada petinju lain yang bisa memecahkan rekor 49 kemenangan di tinju kelas berat dan tanpa satupun kekalahan.
Lalu, bagaimana kisah dari Rocky Marciano dan cerita dibalik kemenangan-kemengannya tersebut?
Rocky Marciano atau yang memiliki nama lengkap Rocco Francis Marchegiano dilahirkan pada 1 September 1923 di kota Brockton, Massachusetts, Amerika Serikat. Di usinya yang masih kecil, 18 bulan, Marciano pernah hampir meninggal karena pneumonia yang dideritanya. Karena sadar akan kelemahan fisiknya, Marciano remaja banyak mencoba olahraga yang mengandalkan kekuatan fisik. Bahkan, ia sempat berlatih binaraga di bawah komando Charles Atlas.
Marciano juga sempat masuk ke dalam militer dan bertahan selama dua tahun. Ia memasuki dunia tinju profesional pada 1947 dan dari situ prestasinya terus melesat. Enam belas pertandingan yang ia jalani sejak awal debutnya dilalui dengan kemenangan KO beruntun dan hal ini menjadi pembuka bagi 26 kemenangan selanjutnya.
Pada 1952, Marciano mendapatkan kesempatan untuk merebut gelar juara dunia kelas berat terbuka dan lawannya adalah Jersey Joe Walcott. Pertandingan antara Marciano dan Walcott akhirnya digelar pada 23 September 1952 di Municipal Stadium. Pertarungan ini diakhiri dan Marciano dinyatakan menjadi juara dunia tinju kelas berat versi National Boxing Association.
Selepas mendaptkan gelar sabuk tinju kelas berat, Marciano berhasil mempertahankan sabuk tersebut selama empat tahun dan akhirnya Marciano mengumumkan pensiun pada 1956. Catatan Marciano dalam dunia tinju sangat harum dan mungkin akan sukar dilewati. Ia mencatatkan 49 kemenangan dan 43 di antaranya adalah kemenangan KO.
Rocky Marciano mengembuskan napas terakhirnya di usia yang relatif muda, yaitu 46 tahun. Ia mengalami kecelakaan pesawat sehari sebelum ia berulang tahun ke 46. Kecelakaan itu dialaminya ketika sedang dalam perjalanan untuk menghadiri peresmian usaha agen asuransi milik temannya.
EIBEN HEIZIER
Baca: Hari ini 27 April, Petinju Tak Terkalahkan Rocky Marciano Gantung Sarung Tinju