TEMPO.CO, Jakarta - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) berharap pemerintah segera mengeluarkan regulasi tentang izin kehadiran penonton dalam gelaran World Superbike (WSBK) dan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Sebabnya, sirkuit ini akan menjadi tuan rumah penutup musim WSBK pada 12-14 November 2021 dan tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022.
Pengerjaan aspal trek sepanjang 4,31 kilometer itu telah selesai pada pertengahan Agustus lalu. MGPA, selaku promotor MotoGP Mandalika, masih memiliki pekerjaan rumah menyelesaikan unsur pendukung, seperti pagar pembatas luar dan dalam, pusat medis, tenaga kesehatan hingga marshal yang sesuai standar FIM.
Direktur Strategi dan Komunikasi MGPA Happy Harinto mengungkapkan pandemi Covid-19 menjadi tantangan utama bagi pihak pengembang sirkuit dan penyelenggara untuk menyiapkan kedua ajang balap motor bergengsi tersebut. Bahkan, inspeksi dari federasi balap motor Internasional, FIM, harus dilakukan secara virtual karena terhalang krisis kesehatan global.
Happy mengatakan pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sirkuit sambil menunggu kebijakan dari pemerintah terkait vaksinasi tersebut. "Untuk Mandalika sendiri nantinya ada prokes yang sangat ketat untuk menyaksikan WSBK, bila diizinkan oleh pemerintah untuk adanya penonton," ujar Happy.
Ia meneruskan, "Kami akan buat prokes dengan bekerja sama dengan instansi yang sudah punya pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Kami membutuhkan keputusan yang cepat dari pemerintah, apakah WSBK ini ada penonton, berapa kalau ada jumlahnya? Kalau tidak boleh, seperti apakah ke depannya. Jadi bisa langsung menentukan dengan cepat bagaimana kami harus bergerak."
Selain memiliki panjang 4,31 kilometer, Sirkuit Mandalika memiliki 17 tikungan dan area paddock yang bisa menaungi 40 garasi. Sirkuit ini memiliki kapasitas tribun duduk utama mencapai lebih dari 50.000 penonton, sedangkan tribun berdiri dapat menampung 138.000 orang.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Ricky Baheramsjah mengungkapkan keputusan Dorna Sports menunjuk Sirkuit Mandalika sebagai arena tes pramusim MotoGP telah memberi kepercayaan diri untuk menjadi tuan rumah balap motor paling bergengsi tersebut.
MGPA juga telah melaporkan progres pembangunan trek ke federasi balap motor internasional FIM serta Dorna Sport lewat rapat homologasi secara virtual. "Feedback mereka sangat positif. Pekerjaan utama telah selesai, tapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata Ricky.
Awalnya, Indonesia memasang target menjadi tuan rumah MotoGP pada Oktober 2021. Namun, rencana batal terealisasi dan diundur hingga Maret 2022. Dorna Sports sudah merilis jadwal provisional tes pramusim yang bakal digelar 5-6 Februari di Sirkuit Sepang, Malaysia, dan dilanjutkan dengan 11-13 Februari di Sirkuit Mandalika. "Ini memberi kepercayaan diri bahwa 'Road to MotoGP' berada di jalurnya," ujar Ricky.
Baca juga : MotoGP 2021: Francesco Bagnaia Menolak Menyerah Berburu Gelar, tapi...