TEMPO.CO, Jakarta - Perjuangan Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo berlanjut, Jumat, 3 September 2021. Atlet cabang olahraga para-bulu tangkis dan para-atletik akan menjaga asa untuk bisa menambah medali.
Hari ini adalah kesempatan terakhir wakil para-atletik Indonesia untuk memberikan hasil terbaik pada dua nomor tersisa yakni estafet 4x100 meter universal dan 200 meter putra T37 yang masing-masing dijadwalkan mulai berlomba pada babak penyisihan pukul 10:36 WIB dan 18:12 WIB.
Untuk estafet 4x100 meter universal, Indonesia dijadwalkan menurunkan Karisma Evi Tiarani, Saptoyogo Purnomo, dan Putri Aulia. Tim para-atletik Indonesia akan mengawali lomba pada heat tiga bersama Komite Paralimpiade Rusia, Jerman, dan Kanada.
Secara keseluruhan lomba estafet 4x100 meter universal akan diikuti 10 peserta. Pada heat satu ada Inggris Raya, Brazil, dan Cina, sedangkan heat dua yakni Prancis, Jepang, dan Amerika Serikat.
Indonesia setidaknya harus masuk empat besar untuk mengamankan tiket final yang dijadwalkan bergulir pada hari yang sama pukul 19:17 WIB.
Dalam laman resmi Paralimpiade Tokyo 220 tercantum season best dari masing-masing peserta dan catatan terbaik Indonesia yakni 50,09 detik.
Berkaca dari catatan waktu tersebut, langkah Indonesia untuk bisa melaju ke final diprediksi tak mudah. Sebab, peserta lainnya lebih baik dari daftar entry time di pesta olahraga terbesar untuk atlet disabilitas di dunia tersebut.
Misalnya Cina yang hadir di posisi teratas dengan catatan waktu 46,35 detik. Selain itu Amerika Serikat hadir berbekal season best 46,94 detik.
Lalu Komite Paralimpiade Rusia tercatat memiliki 47,67 detik dan Jerman dengan 47,78 detik. Selain itu, Indonesia juga berada di bawah Jepang dan Inggris Raya yang masing-masing mengantongi 48,14 detik dan 48,20 detik.
Kemudian Brasil dengan 49,72 detik dan Prancis dengan 50,02 detik. Merah Putih hanya berada satu tingkat di atas Kanada yang berada di urutan terbawah dengan 50,38 detik.
Selanjutnya: Saptoyogo Beraksi Lagi