TEMPO.CO, Jakarta - Lewis Hamilton mengaku tidak khawatir tentang rumor keharmonisan tim di Mercedes jika George Russell menjadi rekan satu tim di Formula 1 2022. Ia berpikir, sebagai sesama pembalap asal Inggris, keduanya memiliki hubungan yang cukup baik.
“Saya pikir George adalah pembalap yang sangat berbakat. Dia rendah hati dan punya pendekatan yang bagus. Tentu saja menjadi sesama orang Inggris, saya kira mungkin membantu dalam hal komunikasi," kata Hamilton dikutip dari Motorsport, Jumat, 3 September 2021.
Mercedes dikabarkan akan mengumumkan Russell sebagai pembalapnya dalam waktu dekat. Ia akan menggantikan Valtteri Bottas, yang telah menjadi rekan setim Hamilton sejak 2017. Bersama Bottas dan Hamilton, Mercedes memenangkan gelar konstruktor selama empat musim. Hamilton menjadi juara pada periode tersebut.
Potensi kedatangan Russell, 23 tahun, telah diperkirakan oleh banyak pihak untuk menandai perubahan dalam dinamika tim di Mercedes. Max Verstappen dari Red Bull, misalnya, mengatakan bahwa keberadaan Russell akan mempersulit Hamilton. Adapun Nico Rosberg, mantan rival dan rekan setim Hamilton, percaya itu kedatangan Russell di Mercedes bisa membuat tensi di internal tim lebih panas.
George Russell saat memacu mobil Mercedes. (Pool via REUTERS/Kamran Jebreili)
Hamilton membantah itu semua. Ia memilih fokus untuk bekerja sama dengan Valtteri Bottas sampai musim ini berakhir. “Saya harus mendukung rekan setim yang saya miliki sekarang, jadi itu sebabnya saya selalu mendukung Valtteri, karena kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan saat ini. Tak satu pun dari kita bisa memenangkan kejuaraan tim sendirian."
Pembalap 36 tahun itu meneruskan, “George Russell adalah adalah salah satu anggota masa depan olahraga. Jadi saya pikir dia sudah menunjukkan cara mengemudi yang luar biasa sejauh ini, dan saya yakin dia akan terus berkembang."
Hamilton akan menjadi pembalap tertua kedua di grid tahun depan. Ia akan bertarung melawan Verstappen untuk memecahkan rekor kejuaraan dunia kedelapannya. "Saya berpacu melawan beberapa pembalap luar biasa sebagai rekan satu tim. Saat pemula, saya bersama Fernando, jadi saya tidak merasa punya sesuatu untuk dibuktikan,” kata dia.
“Jika ternyata saya punya rekan setim baru, saya berada di tempat yang berbeda dalam hidup saya. Saya senang melihat anak-anak muda datang. Akan ada hal-hal yang kita pelajari dari satu sama lain. Saya pikir penting bahwa rasa hormat selalu ada dan komunikasi akan menjadi inti dari itu semua," kata Lewis Hamilton.
Baca juga : Pensiun Akhir Musim Ini, Kimi Raikkonen Bilang Tak Akan Rindukan Formula 1