Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Klasemen Akhir Medali Paralimpiade Tokyo: Cina Juara Umum, Indonesia Posisi 43

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Seorang atlet dari Slovakia menyaksikan kembang api selama upacara penutupan Paralimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, Ahad, 5 September 2021. Meski digelar tanpa penonton, upacara penutupan tetap berlangsung dengan hikmat. REUTERS/Issei Kato
Seorang atlet dari Slovakia menyaksikan kembang api selama upacara penutupan Paralimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, Ahad, 5 September 2021. Meski digelar tanpa penonton, upacara penutupan tetap berlangsung dengan hikmat. REUTERS/Issei Kato
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKontingen Cina menjadi juara umum Paralimpiade Tokyo. Hal itu terlihat dari klasemen akhir perolehan medali ketika pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar di dunia itu ditutup, Ahad malam.

Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ke-43, berhasil naik 10 peringkat dari hari sebelumnya berkat tambahan satu emas, satu perak dan satu perunggu pada hari terakhir Paralimpiade Tokyo.

Kontingen Merah Putih melalui Leani Ratri Oktila meraih medali perak dalam para-badminton tunggal putri SL4. Giliran Fredy Setiawan juga menyumbang perolehan medali bagi Indonesia, dengan merebut perunggu pada pada nomor tunggal putra SL4.

Gagal meraih emas di nomor tunggal, Leani yang tampil pada laga final terakhirnya du nomor ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto berhasil mempersembahkan emas untuk Indonesia.

Dengan demikian, Indonesia berhasil mengemas sembilan medali, yang terdiri dari dua emas, tiga perak dan empat perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cina menjadi yang tak terkalahkan dengan catatan total 207 medali, yakni 96 emas, 60 perak dan 51 perunggu, disusul Britania Raya dengan 124 medali dan Amerika Serikat dengan 104 medali.

Thailand memiliki peringkat tertinggi di klasemen di antara negara-negara lain di Asia Tenggara dengan koleksi lima emas, lima perak dan delapan perunggu atau total 18 medali. Malaysia berada di urutan ke-39 dengan tiga emas dan dua perak, sementara Singapura di posisi ke-48 dengan dua emas.

Daftar Akhir Perolehan Medali Paralimpiade Tokyo 2020

No 
Negara
Emas Perak Perunggu
1
Cina
966051
2
Inggris
413845
3
Amerika
373631
4
RPC/Rusia 
363349
5
Belanda
251717
6
Ukraina
244727
7
Brasil
222030
8
Australia
212930
9
Italia
142926
10
Azerbaijan
1414
--
---
   
25Thailand558
-----   
39
Malaysia
320
--
---
   
43
Indonesia
234.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Paralimpiade Paris 2024 Ditutup: Cina Juara Umum, Indonesia Finis di Posisi 50

33 menit lalu

Upacara penutupan Paralimpiade Paris 2024, Minggu, 9 September REUTERS/Kacper Pempel
Paralimpiade Paris 2024 Ditutup: Cina Juara Umum, Indonesia Finis di Posisi 50

Pesta Olahraga Paralimpiade Paris 2024 ditutup Minggu, 8 September. Cina menjadi juara umum, sedangkan kontingen Indonesia finis ke-50.


Paralimpiade Paris 2024: Atlet Para Atletik Karisma Evi Tiarani Raih Medali Perak dan Pecahkan Rekor Dunia

14 jam lalu

Sprinter Indonesia Karisma Evi Tiarani memamerkan medali yang diperoleh dari pertandingan final nomor 100 meter T63 putri Paralimpiade Paris 2024 di Stadion Stade de France, Paris, Prancis, Sabtu (07/09/2024). Karisma Evi berhasil finis di urutan kedua dan berhak atas medali perak dengan catatan waktu 14,26 detik. ANTARA/HO/NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Paralimpiade Paris 2024: Atlet Para Atletik Karisma Evi Tiarani Raih Medali Perak dan Pecahkan Rekor Dunia

Karisma Evi Tiarani tak menyangka bisa mendapatkan medali perak meski klasifikaai T42 di Paralimpiade Paris 2024.


Pakar Sebut Perlunya Variasi Olahraga agar Manfaatnya Lebih Maksimal

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Pakar Sebut Perlunya Variasi Olahraga agar Manfaatnya Lebih Maksimal

Kombinasi olahraga kardio, latihan kekuatan, dan latihan keseimbangan penting dilakukan karena ketiganya saling mendukung. Simak penjelasan pakar.


Paralimpiade Paris 2024: Saptoyogo Purnomo Lolos ke Final Lari 200 Meter T37, Kejar Medali Sabtu Hari Ini

1 hari lalu

 Saptoyogo Purnomo. ANTARAFOTO/NPC Indonesia
Paralimpiade Paris 2024: Saptoyogo Purnomo Lolos ke Final Lari 200 Meter T37, Kejar Medali Sabtu Hari Ini

Atlet para atletik Indonesia Saptoyogo Purnomo melaju ke partai final nomor 200 meter putra klasifikasi T37 pada ajang Paralimpiade Paris 2024.


Klasemen Perolehan Medali Paralimpiade Paris 2024 Sabtu Pagi 7 September: Indonesia Turun ke Posisi 45, Disalip Malaysia

1 hari lalu

Lifter Indonesia Ni Nengah Widiasih bersiap melakukan angkatan dalam pertandingan para angkat berat kelas 41kg putri Paralimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle, Paris, Prancis, Rabu 4 September 2024. Widi berhasil mengangkat beban seberat 101kg dan berada di posisi kelima. ANTARA/NPC Indonesia
Klasemen Perolehan Medali Paralimpiade Paris 2024 Sabtu Pagi 7 September: Indonesia Turun ke Posisi 45, Disalip Malaysia

Kontingen Indonesia gagal menambah medali di arena Paralimpiade Paris 2024, Jumat, 5 September. Posisi dalam klasemen pun turun ke urutan 45.


Hasil Paralimpiade Paris 2024: Tambah Satu Perak, Tim Boccia Indonesia Panen Medali

2 hari lalu

Atlet Boccia Indonesia Gischa Zayana. (ANTARA FOTO/AGUNG WAHYUDI)
Hasil Paralimpiade Paris 2024: Tambah Satu Perak, Tim Boccia Indonesia Panen Medali

Tim Boccia Indonesia berhasil meraih perak di nomor beregu BC1/BC2 dalam Paralimpiade Paris 2024.


Paralimpiade Paris 2024: Atlet Judo Tunanetra Junaedi Bangga Bisa Tampil Meski Gagal Sumbang Medali

2 hari lalu

Aksi judoki Indonesia Junaedi (biru) dalam pertandingan semifinal kelas J1 60kg putra cabang olahraga Judo Tunanetra Paralimpiade Paris 2024 melawan wakil Aljazair Abdelkader Bouamer di Champs-de-Mars Arena, Saint Denis, Perancis, Kamis, 5 September 2024. Junaedi harus mengakui kemenangan Bouamer, dan menyisakan pertandingan perebutan perunggu melawan Marcos Dennis Blanco dari Venezuela. ANTARA/HO/NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Paralimpiade Paris 2024: Atlet Judo Tunanetra Junaedi Bangga Bisa Tampil Meski Gagal Sumbang Medali

Atlet Judo Tunanetra Junaedi nyaris meraih medali perunggu Paralimpiade Paris 2024 pada nomor individual -60 kg putra klasifikasi J1.


Klasemen Paralimpiade Paris 2024 Jumat Pagi 6 September: Indonesia Posisi 42, Simak Daftar Atlet Penyumbang Medali

2 hari lalu

Atlet boccia Indonesia Muhammad Afrizal Syafa melempar bola dalam perebutan medali perunggu nomor individual BC1 putra Paralimpiade Paris 2024 melawan David Smith dari Britania Raya di Paris South Arena, Paris, Prancis, Minggu, 1 September 2024. ANTARA /AGUNG WAHYUDI
Klasemen Paralimpiade Paris 2024 Jumat Pagi 6 September: Indonesia Posisi 42, Simak Daftar Atlet Penyumbang Medali

Kontingen Indonesia menambah satu perak di arena Paralimpiade Paris 2024, Kamis, 5 September. Medali itu dipersembahkan tim boccia.


Paralimpiade Paris 2024: Indonesia Tambah Perak dari Cabang Olahraga Boccia

2 hari lalu

Atlet Boccia Indonesia Gischa Zayana. (ANTARA FOTO/AGUNG WAHYUDI)
Paralimpiade Paris 2024: Indonesia Tambah Perak dari Cabang Olahraga Boccia

Tim boccia menambah satu medali perak untuk kontingen Indonesia dalam Paralimpiade Paris 2024 setelah kalah tipis 6-7 dari Cina.


Bertemu Difabel dan Kelompok Marjinal, Paus Fransiskus: Mereka Anggota Gereja yang Paling Berharga

3 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Paus Fransiskus akan menandatangani dokumen kemanusiaan dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia. Paus akan meneken dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.
Bertemu Difabel dan Kelompok Marjinal, Paus Fransiskus: Mereka Anggota Gereja yang Paling Berharga

Apa saja kata Paus Fransiskus ketika bertemu kelompok marjinal?