Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kembali Raih Emas, Ini Sejarah Perolehan Medali Indonesia di Paralimpiade

image-gnews
Atlet para-badminton Hary Susanto bersama Leani Ratri Oktila berpose dengan medali emas usai pada final ganda campuran SL3-SU5 Paralimpiade Tokyo 2020 di Jepang, Ahad, 5 September 2021. Atas prestasinya, Leani dianugerahi gelar atlet parabadminton putri terbaik dari Federasi Badminton Dunia (BWF) dua tahun berturut-turut 2018-2019. REUTERS/Athit Perawongmetha
Atlet para-badminton Hary Susanto bersama Leani Ratri Oktila berpose dengan medali emas usai pada final ganda campuran SL3-SU5 Paralimpiade Tokyo 2020 di Jepang, Ahad, 5 September 2021. Atas prestasinya, Leani dianugerahi gelar atlet parabadminton putri terbaik dari Federasi Badminton Dunia (BWF) dua tahun berturut-turut 2018-2019. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kembali mengukir prestasi dalam ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Hingga hari terakhir pertandingan, kontingen Indonesia berhasil memperoleh sembilan medali dengan rincian dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.

Torehan medali emas telah mengakhiri puasa Indonesia dalam ajang Paralimpiade sejak 41 tahun yang lalu. Sama seperti olimpiade, sumbangan emas datang dari cabang olahraga badminton.

Cabang olahraga lain yang menjadi sumber raihan medali Indonesia adalah atletik, tenis meja, dan powerlifting (angkat berat). Hasil yang didapat kemudian membuat Indonesia menduduki peringkat ke-43 dalam Paralimpiade Tokyo.

Dari total 11 keikutsertaannya dalam Paralimpiade, hasil tahun ini menjadi pencapaian terbaik kontingen Indonesia. Melansir laman kemenpora.go.id, pencapaian terbaik Indonesia dari segi perolehan medali sebelumnya terjadi pada penampilan perdananya di Paralimpiade Toronto 1976.

Pada 1976, Indonesia menduduki peringkat 26 dengan total enam medali. Rincian medali yang diperoleh antara lain dua emas, satu perak, dan tiga perunggu.

Atlet yang menyumbangkan emas Paralimpic pertama adalah Itria Dini dari cabang atletik dan Syarifuddin dari cabang bowling lapangan. Itria juga menjadi sosok yang berhasil memperoleh medali perunggu melalui cabang tolak peluru.

Sementara medali perak dipersembahkan oleh Ashari dari cabang atletik. Dua perunggu yang lain dipersembahkan oleh Saneng Hanafi melalui cabang  lempar cakram.

Pada Paralimiade Arnhem 1980, sebagaimana dilansir dari International Paralympic Commitee, Indonesia membawa pulang dua medali emas dan empat medali perunggu. Di klasemen akhir, Indonesia turun dua peringkat menjadi peringkat 27.

Pada Paralimpiade New York 1984, Indonesia mendapatkan peringkat 30 dengan satu medali perak dan satu medali perunggu. Pada Paralimpiade Seoul 1988, peringkat Indonesia turun lagi menjadi 42 dengan perolehan dua medali perak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah sempat absen mengirim atlet pada Paralimpiade Barcelona 1992, Indonesia kembali berpartisipasi pada Paralimpiade Atlanta 1996. Sayangnya, hingga Paralimpiade Beijing 2008, Indonesia harus pulang tanpa membawa satupun medali.

Perolehan medali baru bisa terwujud lagi dalam Paralimpiade London 2012. Atlet yang mempersembahkannya adalah David Jacobs dari cabang tenis meja. Di klasemen akhir, Indonesia menduduki peringkat ke-74.

Pada Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, Indonesia memperoleh satu medali perunggu dari Ni Nengah Widiasih melalui cabang angkat besi. Di klasemen akhir, Indonesia menduduki peringkat ke 76.

Seluruh perolehan medali Indonesia, jika ditotal dari keikutsertaan Paralimpiade pertama hingga sekarang, adalah 18 medali.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca juga:

Klasemen Akhir Medali Paralimpiade Tokyo: Cina Juara Umum, Indonesia Posisi 43

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

14 hari lalu

Lifter putri Indonesia Nurul Akmal melakukan angkatan clean and jerk pada final +87 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Sabtu 7 Oktober 2023. Nurul Akmal gagal meraih medali usai berada di urutan keempat dengan total angkatan 261 kilogram. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Kemenpora mengumumkan bahwa atlet angkat besi putri Nurul Akmal menjadi atlet ke-10 dari Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.


Sekjen PB PABSI Djoko Pramono: Keberhasilan Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Menjadi Kejutan

16 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Sekjen PB PABSI Djoko Pramono: Keberhasilan Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Menjadi Kejutan

Sekjen PB PABSI, Djoko Pramono, menilai keberhasilan yang dicapai lifter Rizki Juniansyah lolos Olimpiade 2024 Paris menjadi kejutan.


Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

20 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

Indonesia sudah meloloskan 11 atlet ke Olimpiade 2024, yang terbaru Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi.


Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

20 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil meraih tiket ke Olimpiade 2024 Paris setelah meraih emas di ajang IWF World Cup 2024.


Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

21 hari lalu

Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan snatch pada perlombaan kelas 61 kilogram putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu 13 Mei 2023. Eko Yuli berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 303 kilogram, dan berhasil memecahkan rekor di clean and jerk dengan angkatan 170 kilogram dari sebelumnya 169 kilogram. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024. Berikut profil dan sederet prestasinya.


Setelah Pastikan Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan Akan Fokus Pemulihan Cedera Lutut

22 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan di Asian Games 2023. Kredit. Tim Media NOC
Setelah Pastikan Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan Akan Fokus Pemulihan Cedera Lutut

Eko Yuli Irawan memastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah bertanding di International Weightlifting World Cup di Phuket, Thaiiland, Selasa.


Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

22 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan . Kredit. Tim Media NOC
Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang mengikuti lima edisi Olimpiade.


Eko Yuli Irawan Amankan Tiket Olimpiade 2024 Usai Raih Medali Perak IWF World Cup 2024

23 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan di Asian Games 2023. Kredit. Tim Media NOC
Eko Yuli Irawan Amankan Tiket Olimpiade 2024 Usai Raih Medali Perak IWF World Cup 2024

Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra gagal menunjukkan performa maksimal berlaga di kelas 61 kg putra dalam ajang IWF World Cup 2024.


BWF Hukum 3 Atlet Bulu Tangkis Indonesia Dilarang Aktivitas Badminton Seumur Hidup, Siapa Mereka Apa Kesalahannya?

23 hari lalu

Logo BWF.
BWF Hukum 3 Atlet Bulu Tangkis Indonesia Dilarang Aktivitas Badminton Seumur Hidup, Siapa Mereka Apa Kesalahannya?

Tiga pebulu tangkis asal Indonesia mendapat hukuman dari BWF dilarang terlibat dalam aktivitas badminton seumur hidup. Siapa mereka, apa kesalahannya?


Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

23 hari lalu

Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri. (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho masih terus mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 meski sudah lolos dengan wildcard.