TEMPO.CO, Jakarta – Dunia sepak bola dilanda duka pasca kabar meninggalnya Jean-Pierre Adams, pada Senin, 6 September 2021 lalu. Jean-Pierre Adams mengembuskan napas terakhir di usia ke-79 tahun setelah mengalami koma selama 39 tahun.
Kabar kematiannya diumumkan oleh mantan klub sepak bola Adams, Paris Saint-German (PSG), pada 6 September 2021 lalu melalui media sosial twitter resmi PSG.
”@PSG_Inside baru saja kehilangan salah satu alumni kebanggan kami pada 6 September 2021. Ucapan belasungkawa PSG sampaikan sedalam-dalamnya kepada keluarga dan orang-orang terkasih Jean-Pierre Adams,” ucap PSG seperti dilansir Tempo dari twitter resmi @PSG_Ideal pada 6 September 2021. Dalam ucapannya tersebut, PSG memberi julukan kepada mantan bek tengah itu dengan nama ‘glorius elder’ atau ‘senior kebanggan yang dihormati’.
Laman foxnews.com, pun menyebutkan Jean-Pierre Adams sebelumnya pernah bermain dalam klub Nîmes Olympique dan Paris Saint-Germain. Adams membuat 167 penampilan di kedua klub tersebut, dengan 126 penampilan untuk Nîmes Olympique sejak 1970-1973. Sementara itu, sejak 1977-1979 Adams menorehkan 41 penampilan di Paris Saint-Germain. Adams juga sempat bermain untuk tim nasional Prancis selama 22 pertandingan.
Melansir laman abc.net.au, kejadian koma yang dialami oleh Jean-Pierre Adams bermula saat dirinya mengalami cedera lutut pada pertandingan dan membutuhkan tindak operasi lebih lanjut pada 1982. Namun, sebelum menjalani operasi, Adams diberikan anestesi dengan dosis hampir fatal yang menyebabkan kerusakan pada otak. Semenjak saat itu, Adams dirawat inensif oleh istrinya di rumahnya yang terletak kota Nîmes, Perancis.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Mantan Bek Timnas Prancis Jean Pierre-Adams Meninggal Setelah Koma 40 tahun
