Medali emas yang dipetik Indonesia di hari kedua dipetik Eric melalui nomor nanquan A putra dengan mengumpulkan nilai 9,38. Adapun medali perak jatuh ketangan Pham Quoc Khanh dari Vietnam dengan nilai 9,35. Sedang medali perunggu diraih Xui Kai Gul dari Taiwan yang mencatat nilai 9,30.
Sementara itu, Dessy mendapat perlawanan kuat dari Malaysia yang menyodok di posisi pertama dengan menyuguhkan medali emas setelah mengumpulkan nilai 9,41. Sedang Dessy sendiri mengantongi nilai 9, 36 dan harus puas dengan medali perak. Adapun medali perunggu diambil atlet asal Vietnam Vu Thuy Linh dengan nilai 9,31.
Dengan menambah satu medali emas, empat perak, dan satu perunggu pada pertandingan hari kdua, Indonesia sementara mengumpulkan tiga emas, empat perak, dan dua perunggu. Hal itu merupakan suatu kemajuan dalam pembinaan wushu di tanah air. Pasalnya, ketika kejuaraan dunia digelar di Malaysia pada 2006, tim wushu Indonesia mengumpulkan satu emas, dua perak, dan satu perungu.
“Meraih tiga medali emas di hari kedua kejuaraan dunia wushu junior sudah memenuhi target. Namun tidak menutup kemungkinan atlet Indonesia masih bisa menambah perolehan medali. Pasalnya, kejuaraan dunia kali ini baru ditutup Sabtu (13/12) mendatang,”ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu Indonesia (WI) Ngatino.
Ngatino, yang juga Sekretaris Jenderal Pengurus Daerah Wushu Indonesia DKI Jakarta, mengatakan selain di taulho, tim merah-putih masih berpeluang menyuguhkan medali di nomor sansho. Karena, beberapa atlet nasional yang tampil kini sudah melangkah ke babak semifinal seperti Al Muharohmi di kelas 52 kilogram putra dan Oscar Yaqut di kelas 56 kilogram. Dengan begitu, tim Indonesia sudah memastikan diri menambah dua medali perunggu lagi.
ROFIQI HASAN