Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Tampil di PON Papua, Atlet Karate Ini Putuskan Tunda Punya Momongan

image-gnews
Atlet karate asal Kota Palu Fania Dwi Maharani siap mewakili Provinsi Sulawesi Tengah pada PON XX Papua yang digelar 2-15 Oktober 2021. ANTARA/Muhammad Arsyandi
Atlet karate asal Kota Palu Fania Dwi Maharani siap mewakili Provinsi Sulawesi Tengah pada PON XX Papua yang digelar 2-15 Oktober 2021. ANTARA/Muhammad Arsyandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengorbanan demi mengharumkan nama Provinsi Sulawesi Tengah dalam ajang Pekan Olahraga Nasional XX Papua (PON Papua) diperlihatkan oleh atlet karate asal Kota Palu, Fania Dwi Maharani. Ia rela menunda memiliki momongan demi berjuang pada ajang yang akan digelar pada 2-15 Oktober mendatang.

Fania menikah pada 11 Januari 2020 dengan Yojo Mohammad Kasim, atlet karate asal Palu yang juga mewakili Sulteng pada PON XX Papua. "Ini kesepakatan bersama. Kami fokus dulu menghadapi PON XX Papua," kata Fania di Hotel Sutan Raja, Palu.

Medali emas menjadi target utamanya. Berbagai persiapan dan latihan keras telah ia jalani sejak bertahun-tahun, terlebih selama mengikuti pemusatan latihan di Palu. Ia tidak ingin pengorbanannya itu berbuah sia-sia.

Target yang ia patok pada kategori kumite cukup realistis. Musababnya, pada Kejuaraan Nasional Pra PON XX Papua yang dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta pada 2019, ia berhasil masuk lima besar. "Saat Pra PON, saya meraih medali perunggu. Pada PON XX Papua, saya menargetkan emas," ujar Fania.

Perempuan kelahiran Palu, 16 September 1994 itu, mengungkapkan persiapan utama yang mesti dimiliki sebagai bekal saat berlaga nanti adalah mental yang kuat, serta pikiran dan hati yang tenang. Meskipun seorang atlet karate menguasai berbagai jurus dan teknik, tanpa dibarengi kesehatan rohani, seorang atlet tersebut tidak dapat mengeluarkan seluruh kemampuannya saat bertanding.

"Kalau sampai demam panggung, kemudian grogi sudah pasti akan kalah saat berhadapan dengan lawan yang memiliki kemampuan fisik disertai ketenangan saat bertanding," ucap Fania.

Alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Madani Palu tahun 2012 itu menceritakan kecintaannya dengan ilmu bela diri karate sudah mendarah daging sejak ia masih anak-anak. Saat itu, ia kerap melihat orang-orang di sekitarnya latihan karate.

Fania dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang memiliki kemampuan karate. Ayahnya sendiri merupakan seorang pelatih karate. Dari sang ayah, ia kemudian menyukai dan menekuni dengan serius ilmu bela diri tersebut.

Kiprahnya di dunia karate dimulai saat ia meraih medali perak dalam kejuaraan karate yang diadakan di Kabupaten Tolitoli pada awal tahun 2000-an. "Dari situ, saya terus latihan agar dapat bersaing di tingkat nasional. Alhamdulillah, setelah itu saya selalu meraih medali setiap mengikuti kejuaraan karate," kata Fania.

Perempuan lulusan Universitas Tadulako tersebut kemudian mencoba peruntungan saat Pra PON 2016 di Provinsi Jawa Barat. Namun, keberuntungan belum memihak kepadanya. Ia gagal lolos ke PON Jawa Barat kala itu.

Fania tidak patah semangat dan terus meningkatkan kemampuannya. Hasilnya ia berhasil lolos ke PON XX Papua. Apa yang ia capai saat ini tidak dilalui dengan mudah, apalagi hanya dengan berleha-leha. "Patah tulang, bibir robek maupun luka-luka sudah saya alami baik saat latihan dan bertanding. Itu sudah biasa. Bahkan, saya sudah lupa berapa kali saya terluka karena saking banyaknya," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikutnya PON pertama dan terakhir...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persiapan Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Menjelang Olimpiade Paris 2024

29 hari lalu

Pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi beraksi di balok keseimbangan pada nomor tunggal putri semua alat (all round) Senam Artistik SEA Games 2021 Vietnam di Quan Ngua Sports Palace, Hanoi, Vietnam, Sabtu (14/5/2022). Rifda berhasil meraih emas dengan mengumpulkan 49.650 poin. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/aww.
Persiapan Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Menjelang Olimpiade Paris 2024

Atlet senam Indonesia Rifda Irfanaluthfi sedang bersiap menuju Olimpiade 2024 Paris. Kini persiapannya telah mencapai 80 persen


Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

30 hari lalu

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games


Indonesia Torehkan Prestasi di World Karate Youth League 2024: Akio Saiko Sabet Emas, Sifa Salsabila Kantongi Perunggu

54 hari lalu

Karateka Indonesia Akio Saiko dan Sifa Salsabila bersama tim pelatih berpose bersama usai menyabet medali emas dan perunggu dalam ajang kompetisi karate berkelas dunia World Karate Youth League 2024 di Fujairah, Uni Emirat Arab, 22-25 Februari 2024. (ANTARA/Dok. Inkanas)
Indonesia Torehkan Prestasi di World Karate Youth League 2024: Akio Saiko Sabet Emas, Sifa Salsabila Kantongi Perunggu

Akio Saiko menyabet medali emas dalam ajang World Karate Youth League 2024. Sifa Salsabila mengantongi medali perunggu.


Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

57 hari lalu

Ilustrasi kejuaraan Pencak Silat. Fotografer : Alfan.
Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

Bela diri mengajarkan anak untuk tidak menganiaya orang. Bisa digunakan anak membela diri dari pelaku bullying


Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Menpora Dito Ariotedjo saat ditemui usai acara Diskusi Turun Minum PSSI Pers di Media Center Kemenpora, Kamis, 21 Desember 2023. TEMPO/Randy
Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?


Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Atlet Balap

8 Februari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Atlet Balap

Bambang Soesatyo membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) IMI Jawa Tengah sekaligus melantik pengurus IMI di 19 Kabupaten/Kota Jawa Tengah.


Penyebab Banyak Atlet Muda Pensiun Sangat Dini sebelum Berprestasi Tinggi

4 Februari 2024

Atlet senam sedang beraksi. (Antara)
Penyebab Banyak Atlet Muda Pensiun Sangat Dini sebelum Berprestasi Tinggi

Sebuah laporan menyebut 70 persen atlet anak dan remaja menyerah di usia 13 tahun dan para pakar menyebutnya sebagai burnout dini.


Makna Karate bagi Iwan Fals sebagai Way of Life

22 Januari 2024

Iwan Fals. Dok. Tiga Rambu/Musica's Studio.
Makna Karate bagi Iwan Fals sebagai Way of Life

Iwan Fals kerap melatih karate anak-anak komunitas di sekitarnya. Karate telah digelutinya sejak ia remaja.


Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi menghadiri dialog bisnis bersama pengusaha/investor Vietnam pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Hotel Melia Hanoi, Vietnam. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.


Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia

12 Januari 2024

Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia

Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia Raih Juara di 9th World Fudokan Karate Championship Serbia