TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sepuluh bulan absen dari balapan MotoGP, Andrea Dovizioso kembali sebagai pebalap Petronas Yamaha SRT pada sesi latihan seri San Marino, Jumat kemarin. Meskipun masih merasa aneh, pembalap asal Italia itu merasa balapan untuk Yamaha sangat menyenangkan.
Seperti yang ditebak, Dovizioso kehilangan kecepatan selama FP1 saat ia mencoba untuk membiasakan diri dengan mesin Yamaha. Itu adalah pertama kali ia mengendarai Yamaha M1 sejak 2012. Dovizioso menyelesaikan sesi di posisi 24, sebelum naik ke posisi 21 saat latihan kedua yang basah.
"Sangat, sangat, sangat aneh. Motornya sangat-sangat berbeda. Jadi seperti yang saya harapkan, posisinya, itulah intinya di awal. Tetap saja saya tidak merasa nyaman karena perubahannya sangat besar. Ini lebih tentang posisi dan ukuran motor daripada cara kerja motor," kata Dovizioso dikutip dari Crash.
“Saya tidak begitu cepat kali ini, tetapi perasaan saya sangat bagus di beberapa area. Tentang posisi, kami sedang bekerja. Beberapa hal dapat kami lakukan, beberapa hal lain tidak untuk saat ini. Sangat menyenangkan merasakan hal yang berbeda. Itu adalah perbedaan yang sangat besar, tapi itu sangat menyenangkan," ujarnya.
Dovizioso dan rekan satu timnya, Valentino Rossi, tidak jauh berbeda dalam hal posisi akhir selama kedua latihan. Rossi berkata, "Bagi saya, bersama Dovi itu sangat menarik karena kami berbicara banyak tentang motor setelah latihan pertama dan kedua dan semua komentar dari Dovi sangat menarik."
“Dia memiliki motor yang berbeda. Anda perlu gaya lain untuk mengendarai motor itu, cara lain untuk mendekati tikungan. Jadi saya lebih suka melihat data Fabio Quartararo misalnya atau motor yang sama dengan saya, karena dengan motor Dovi pengereman dan datanya berbeda. Jadi melihat datanya tidak terlalu penting,” ujar juara dunia MotoGP sembilan kali tersebut.
Baca juga : MotoGP: Jadi Partner di Petronas, Begini Kata Valentino Rossi dan Dovizioso