TEMPO.CO, Jakarta - Dilansir dari laman Facebook Papua Damai, Ahad, 19 September 2021, event olahraga terbesar di Indonesia, PON Papua ini memiliki 44 arena bertaraf internasional dari 37 cabang olahraga, 56 disiplin, dan 681 pertandingan.
"Insya Allah selesai untuk sarana prasarana (sarpras)," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, dalam laman kemenkopmk.go.id, Jumat, 17 September 2021.
Persiapan PON XX Papua 2021 sebenarnya sudah selesai, tinggal penyempurnaan. Muhadjir melanjutkan, segala masukan akan diperdetail dan diupayakan untuk diiakomodasi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan beberapa sarpras masih perlu disempurnakan. Misalnya, lapangan tembak yang perlu diperbaiki tanggul pengaman di belakang untuk mencegah peluru tidak berbalik.
Lapangan tembak itu kemudian sudah ditangani dengan menambah 5.000 karung penahan. "Saya kira apa yang direkomendasikan terkait kesiapan untuk sarpras yang krusial sudah dilakukan penanganan," ujar Basuki.
Muhadjir menghimbau panitia penyelenggara maupun Dinas Kesehatan Papua untuk memperhatikan kesiapan layanan kesehatan.
Bukan hanya dalam hal pencegahan dan penanganan Covid-19, tetapi juga penyakit lain seperti malaria. "Jangan cuma Covid-19nya saja, tapi Papua ini saya lihat juga masih rentan untuk penyakit lain, terutama malaria," ujar Menko PMK ini.
Layanan konsumsi, dilansir dari Facebook Papua Damai, Sabtu, 18 September 2021, bagi atlet dan ofisial juga sudah disiapkan dan dijamin akan terpenuhi. Begitu pula dengan mikro bus yang akan digunakan atlet dan ofisial di klaster Kota Jayapura.
Kepala Dinas Perhubungan Papua, Recky D. Ambrauw, mengatakan pengemudi mikro bus itu didominasi oleh orang asli Papua (OAP). Pelaksanaan PON Papua 2-15 Oktober 2021 harus memiliki manfaat ekonomi bagi OAP dan desa-desa di Papua.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca: UMKM Papua Diharapkan dapat Memanfaatkan Momentum PON Papua 2021