TEMPO.CO, Jakarta - Legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin, saat ini tengah terbaring sakit di Rumah Sakit Dharmais. Ia dirawat sejak Ahad, 19 September 2021, karena penyakit kanker paru.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali membesuk, sudah menjenguk dia Senin sore, 20 September 2021. Selain menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo, ia menyatakan bahwa pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengobatan mantan atlet itu.
"Saya sampaikan pada keluarga maupun pada Pak Dirut, silakan dirawat secara maksimal dan pemerintah akan menanggung semuanya. Jadi nggak ada masalah, karena kita tahu ibu Verawaty ini adalah legenda bulu tangkis Indonesia sehingga pemerintah memberikan perhatian dan apresiasi," kata dia.
Verawaty memang pantas dilabeli sebagai legenda. Ia sudah mengukir banyak prestasi di arena bulu tangkis dunia.
Ia lahir dengan nama Verawaty Wiharjo di Jakarta pada 1 Oktober 1957 dan kemudian dikenal dengan nama Verawaty Fajrin sejak April 1979. Nama Fajrin di belakangan namanya diambil dari nama suaminya, Fajrin Biduin Aham.
Semasa aktif bermain, Verawaty Fajrin tergolong rutin mendulang prestasi bagi Indonesia. Di kancah SEA Games, ia menyumbangkan 11 medali emas buat Indonesia. Catatan membanggakan tersebut diraihnya dari 1977 hingga 1989 silam, lewat nomor beregu putri, ganda putri, tunggal putri, dan ganda campuran.
Prestasi paling mendorong dari Verawaty adalah pada SEA Games 1981. Kala itu ia mampu mememborong tiga medali emas sekaligus.
Tim Indonesia yang menjuarai Piala Sudirman 1989: Eddy Kurniawan, Eddy Hartono, Verawaty Fajrin, Susy Susanti, Yanti Kusmiati. (djarumbadminton.com/historia.id)
Ia tampil SEA Games 1981 dengan mengikuti tiga nomor berbeda, yakni tunggal putri, ganda putri, dan juga beregu putri. Kiprahnya mampu diakhiri dengan raihan medali emas di semua nomor yang diikuti.
Prestasi manis Verawaty Fajrin di SEA Games 1981 turut menular kepada rekan-rekannya. Para atlet bulu tangkis Indonesia mampu mendominasi dan meraih medali emas di semua nomor yang dipertandingkan.
Sepanjang kariernya, Verawaty Fajrin memang terbiasa berlaga di beberapa nomor berbeda sekaligus dalam satu ajang. Pada Indonesia Open 1989, ia mampu meraih gelar juara nomor ganda campuran dan menjadi runner-up di nomor ganda putri.
Kalau dicermati, Verawaty Fajrin lebih banyak mendulang prestasi saat berlaga di nomor ganda putri. Ia total meraih tujuh gelar bersama enam pasangan berbeda, dari Imelda Wiguna, Ruth Damayanti, Ivanna Lie, Yanti Kusmiati, hingga Susi Susanti.
Di nomor ganda campuran, Verawaty Fajrin mampu meraih lima gelar. Ia menikmati kejayaan bersama pasangan berbeda, Ade Chandra, Bobby Ertanto, serta Eddy Hartono.
Bersama Imelda Wigoena, Verawaty juga sukses merebut medali emas Asian Games VIII/1978 di Bangkok. Di final, mereka mengalahkan Chiu Yu Fang/Cheng Hui Ming (Cina). Sebelumnya, mereka juga memenangi titel Denmark Terbuka 1978.
Verawaty Fajrin mengakhiri kariernya sebagai pemain bulu tangkis pada 1990. Setelah pensiun ia sempat aktif di arena politik dengan menjadi pengurus Partai Gerindra.
Selanjutnya: Deretan Prestasi Verawaty Fajrin