TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap penghuni puncak klasemen sementara Formula 1, Max Verstappen, akan memulai balapan di Grand Prix Rusia dari posisi paling belakang. Konsekuensi itu harus diterimanya setelah Red Bull memutuskan menyematkan power unit baru dalam mobilnya.
Pembalap 23 tahun yang memegang keunggulan lima poin atas rival utamanya Lewis Hamilton dari tim Mercedes itu sudah terlebih dahulu diganjar penalti tiga posisi grid setelah menyebabkan tabrakan dengan sang pembalap Inggris di Monza yang membuat kedua pembalap gagal finis.
Pebalap diberi alokasi hanya tiga power unit per musimnya dan apabila melebihi jatah itu mereka akan terkena penalti.
Verstappen yang telah memenangi tujuh balapan Formula 1 musim ini sedangkan Hamilton baru empat, berpeluang memperbaiki posisinya pada balapan Minggu nanti karena sirkuit Sochi menawarkan banyak kesempatan untuk menyalip.
Dia juga mendapat penalti serupa pada 2018 di Rusia namun mampu merangsek dari P19 hingga finis P5.
Penalti Verstappen akan memudahkan jalan Lewis Hamilton meraih kemenangan ke-100 dalam kariernya saat Mercedes belum terkalahkan di Rusia sejak Sochi menjadi tuan rumah Grand Prix pada 2014, demikian Reuters.