TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI) berencana untuk menggelar liga eSport nasional sebagai salah satu upaya pengembangan bakat atlet di Tanah Air. Ketua Bidang Humas dan Komunikasi PB ESI, Ashadi Ang, mengatakan bahwa liga tersebut juga merupakan tindak lanjut dari ekshibisi eSport di Pekan Olahraga Nasional XX Papua atau PON Papua.
"Setelah acara pon ini selesai kita lakukan evaluasi. Laporan dan setelah itu kita melakukan gebrakan untuk melakukan liga nasional di seluruh Indonesia," ujar Ashadi di Jayapura pada Senin, 27 September 2021.
Meski begitu, Ashadi belum bersedia membagikan lebih detial tentang rencana tersebut. Menurut dia, nantinya liga eSport nasional tersebut akan mencakup Liga 1, Liga 2 dan Liga 3. "Ini akan sampai ke kabupaten semuanya. Target penyelenggaraan sekitar tahun depan," ujar Ashadi.
Penyelenggaraan ekshibisi esport, menurut Ashadi, menghadapi banyak sekali tantangan, salah satunya adalah dari segi infrastruktur jaringan. "Jujur secara infrastruktur di sini mengalami keterbatasan yang sangat berati, kita bisa sukses melaksanakan keseluruhan rangkaian acara dengan aman. Artinya, PB Esport Indonesia, kita berani untuk melakukan turnamen-turnamen di seluruh penjuru Tanah Air di Indonesia," kata Ashadi.
PB ESI juga ingin mengajak Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk dapat segera mendorong percepatan penyelenggaraan pita lebar atau broadband di seluruh penjuru Tanah Air. "Sehingga esport ini akan semakin berkembang, atlet-atlet kita akan semakin maju dan bisa berkancah di internasional, bertanding secara profesional," ujar Ashadi.
Ia juga melihat perkembangan esport di Tanah Air sangat besar. Hal itu tercermin dari hasil pertandingan PON Papua. Tim Papua Barat meraih medali perak PUBG Mobile, sementara DKI Jakarta menyabet medali emas.
"Di Indonesia Timur ini kita melihat mereka banyak sekali bakat-bakat yang sangat mumpuni untuk mereka bertanding baik melawan DKI Jakarta di Ibu Kota sendiri, juga pertandingannya sangat sengit sekali, artinya kemampuan ini merata semuanya," kata Ashadi. "Makanya kita melihat kita akan melakukan turnamen-turnamen lebih condong ke Indonesia Timur, Barat dan Tengah juga."
Baca juga : Jadwal Bola PON Papua Selasa 28 September: Ada 3 Laga, Termasuk Jawa Tengah