Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PON Papua Belum Dibuka, Persaingan Perebutan Medali Sudah Memanas

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Logo PON Papua. (Kemenpora)
Logo PON Papua. (Kemenpora)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPerhelatan Pekan Olahraga Nasional XX atau PON Papua secara resmi baru akan dibuka pada 2 Oktober 2021 oleh Presiden Joko Widodo. Namun perburuan medali sudah mulai "memanas" di sejumlah cabang olahraga yang menggelar pertandingan lebih awal.

Persaingan sengit terjadi pada cabang olahraga sepatu roda yang berlangsung di Klemen Tinal Roller Sport Stadium, Jayapura. Perlombaan adu cepat para atlet dari 16 provinsi itu sudah dimulai sejak Senin, 27 September 2021. Total ada 24 keping emas yang diperebutkan.

Selama perlombaan dua hari, Senin (27 September) dan Selasa, sudah 12 nomor final yang diselesaikan atau separuh dari nomor yang dilombakan.

Kontingen tuan rumah Papua secara mengejutkan memimpin perburuan medali emas cabang sepatu roda dengan menjuarai enam nomor final. Mereka mengungguli tim unggulan DKI Jakarta yang mengantongi lima kemenangan, sementara satu nomor final lainnya diambil atlet Kalimantan Timur.

Pada hari pertama perlombaan, tuan rumah sudah memborong empat emas masing-masing melalui Dave Emmanuel Abel di nomor Individual Time Trial (ITT) 100 meter putra, Ghea Ivana Kusuma Rachman (ITT 100 meter putri), Jeremia Wiharja (ITT 400 meter putra), dan Deitalianis Stugriam (ITT 400 meter putri).

Di hari yang sama, DKI Jakarta mengamankan dua medali emas yang dipersembahkan Alifia Meidia Namasta dan Yonatan Lovertus Reinhartta, keduanya di nomor Elimination 15.000 meter putra dan putri.

Balapan mengejar medali emas antara tuan rumah Papua dengan DKI Jakarta kembali berlangsung pada perlombaan sepatu roda hari kedua yang mementaskan enam nomor final. Kali ini, giliran DKI Jakarta yang menggungguli Papua.

Atlet-atlet sepatu roda asal Ibu Kota sukses mengemas tiga emas, satu keping lebih banyak dibanding tuan rumah. Sementara satu emas lainnya "dicuri" atlet Benua Etam (sebutan Kalimantan Timur).

Tiga medali emas DKI Jakarta dari lintasan sepatu roda itu disumbangkan Farah Amalia Salsabila Putri (ITT 500 meter putri), Naura Rahmadija Hartanti (sprint 1000 meter putri), dan Jurnalis Nurhakim Baharizki (sprint 1000 meter putra).

Sedangkan tuan rumah Papua berhasil "mengawinkan" medali emas nomor ITT 200 meter putra dan putri melalui Dhinda Salsabila dan Muhammad Bagus Laksmendra.

"Alhamdulillah bisa meraih emas untuk Papua, terima kasih buat dukungan semua, termasuk penonton yang begitu antusias memberi dukungan," kata Dhinda Salsabila, usai menerima pengalungan medali.

Di tengah persaingan sengit dua provinsi itu, Anjang Pius Saruman seakan menjadi "kuda hitam" ketika tanpa diduga mempersembahkan medali emas pertama bagi kontingen Kaltim di nomor ITT 500 meter putra.

Anjang Pius yang membukukan catatan waktu 41,790 detik, mengalahkan Barijani Mahesa Putra (DKI Jakarta) dan Sindu Adiluhung (Papua) yang masing-masing harus puas dengan medali perak dan perunggu.

Pelatih sepatu roda DKI Jakarta Faishal Norman mengatakan anak-anak asuhnya memang tidak ditarget medali emas di nomor sprint, sehingga tidak jadi masalah ketika harus kalah di nomor jarak pendek 100 dan 400 meter.

"Pada awal memang nomor lombanya nomor sprint jarak pendek, jadi memang spesialisasi atlet-atlet DKI menengah ke atas, 500 meter ke atas," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari cabang sepatu roda, kontingen DKI Jakarta menargetkan membawa pulang 12 keping emas atau 50 persen dari total nomor yang dilombakan di PON Papua.

"Tentu juara umum (sepatu roda) target 12 emas, kita bisa tercapai dan tentu 12 emas itu bisa menyumbang untuk kontingen DKI Jakarta secara keseluruhan agar bisa menjadi juara umum (PON)," kata Faishal.

Selanjutnya: Papua Teratas, Dibayangi DKI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menko PMK Muhadjir Effendy: PON 2024 Aceh - Sumut Kado Istimewa untuk Presiden Jokowi

20 hari lalu

Menki PMK Muhadjir Effendi. TEMPO/Subekti
Menko PMK Muhadjir Effendy: PON 2024 Aceh - Sumut Kado Istimewa untuk Presiden Jokowi

Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan bahwa PON 2024 Aceh - Sumut sebagai kado istimewa untuk Presiden Jokowi.


Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

21 hari lalu

Indra Sjafri. PSSI
Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

Asprov PSSI Sumut menggandeng Indra Sjafri sebagai konsultan tim sepak bola yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.


Ada Pembatasan Umur, Atlet Lari Agus Prayogo Tak Bisa Tampil di PON 2024

22 Januari 2024

Agus Prayogo (kiri). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ada Pembatasan Umur, Atlet Lari Agus Prayogo Tak Bisa Tampil di PON 2024

Pelari jarak jauh Agus Prayogo tak bisa tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara karena ada pembatasan umur.


Sinopsis Indonesia dari Timur, Film yang Terinspirasi Tim PON Papua

12 Desember 2023

Adegan di film Indonesia dari Timur. Foto: Youtube.
Sinopsis Indonesia dari Timur, Film yang Terinspirasi Tim PON Papua

Film Indonesia dari Timur menyampaikan semangat dan kebersamaan Indonesia lewat olahraga sepak bola.


PON 1 di 9 September 1948 Sebagai Hari Olahraga Nasional: 9 Cabang yang Dipertandingkan

9 September 2023

Presiden Sukarno, Muhammad Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX turun hadir menyaksikan upacara PON 1 di Stadion Sriwedari, 9 September 1948. DOK. ANRI-IPPHOS
PON 1 di 9 September 1948 Sebagai Hari Olahraga Nasional: 9 Cabang yang Dipertandingkan

Hari Olahraga Nasional diperingati setiap tahunnya pada 9 September. Adapun pencetusan tanggal tersebut tidak lepas dari penyelenggaraan PON I 1948.


Kilas Balik Lahirnya Hari Olahraga Nasional 9 September

9 September 2023

Presiden Sukarno, Muhammad Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX turun hadir menyaksikan upacara PON 1 di Stadion Sriwedari, 9 September 1948. DOK. ANRI-IPPHOS
Kilas Balik Lahirnya Hari Olahraga Nasional 9 September

Hari ini 9 September, diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional. Adapun pencetusannya berawal dari PON 1 di Kota Solo pada 1948.


Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

4 April 2023

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo (kiri) berfoto bersama Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman (kanan) dalam kunjuangan ke kediaman Ketum KONI Pusat di Jakarta, Senin (3/4/2023). (ANTARA/HO-KONI Pusat)
Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

Menpora Dito Ariotedjo menemui Ketua KONI Pusat Marciano Norman setelah dilantik Presiden Jokowi. Sejumlah isu dibahas dari SEA Games hingga PON.


KONI: PON 2024 Tetap Sesuai Jadwal, September Tahun Depan

31 Maret 2023

Warga dengan memakai kostum maskot PON XXI Aceh-Sumut 2024 bernama Matra (Harimau Sumatera) melambaikan tangan saat acara peluncuran PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Astaka Pancing, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 29 Januari 2023. Peluncuran logo, maskot Matra (Harimau Sumatera) dan
KONI: PON 2024 Tetap Sesuai Jadwal, September Tahun Depan

KONI Pusat memastikan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 tetap berjalan sesuai jadwal, pada September 2024.


Cari Atlet Berbakat untuk PON 2024, Biak Gelar Kejuaraan Bulu Tangkis Pelajar

1 Maret 2023

Para pelajar SD, SMP, dan SMA/SMK yang akan tampil dalam kejuaraan bulutangkis memperebutkan Piala Bupati Biak Numfor. ANTARA/Muhsidin
Cari Atlet Berbakat untuk PON 2024, Biak Gelar Kejuaraan Bulu Tangkis Pelajar

Sebanyak 194 pelajar SD, SMP, dan SMA/SMK di Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengikuti kejuaraan bulu tangkis. Dibidik untuk PON XXI.


Jadwal PON 2024 Bertepatan dengan Tahun Pemilu, Bagaimana Kelanjutannya?

8 Februari 2023

Warga dengan memakai kostum maskot PON XXI Aceh-Sumut 2024 bernama Matra (Harimau Sumatera) melambaikan tangan saat acara peluncuran PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Astaka Pancing, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 29 Januari 2023. Peluncuran logo, maskot Matra (Harimau Sumatera) dan
Jadwal PON 2024 Bertepatan dengan Tahun Pemilu, Bagaimana Kelanjutannya?

Bagaiaman pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut-Aceh yang bertepatan dengan tahun Pemilu.