TEMPO.CO, Jakarta - Atlet wushu asal Jawa Timur Bobie Valentinus Gunawan harus berjuang lebih berat melatih jurus-jurusnya di tengah gempuran pandemi Covid-19. Peraih medali perak wushu SEA Games 2017 itu merasakan betapa beratnya berlatih di masa karantina yang membuatnya sulit bertemu dengan orang-orang terdekat selama pelatnas.
Ia pun kembali membela Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua di Merauke. "PON kali ini jauh berbeda dengan PON 2016. Pada 2016 kami tidak sampai karantina karena tak ada pandemi, otomatis secara latihan pasti lebih enak, karena kami bisa refreshing lebih banyak," kata Bobie di Merauke, Kamis, 30 September 2021.
Ia melanjutkan, "Kalau sekarang kami benar-benar diasramakan, keluar tidak boleh, menemui orang tua juga tidak boleh, pulang tidak boleh. Jadi, kerjaan kami kalau sudah selesai latihan ya pulang ke asrama, ke mini market saja tidak boleh."
Tim wushu Jawa Timur pun terpaksa tidak dapat mengirimkan para atlet ke China untuk menjalani pemusatan latihan. Sebagai jalan keluarnya, tim wushu Jatim mendatangkan langsung seorang pelatih dari Cina untuk melatih teknik para atlet. "Biasanya kami selalu ke Cina, kami selalu belajar dari mereka, tapi kali ini tidak ke sana," kata Bobie.
Kejenuhan selama berlatih di tengah pandemi pasti terjadi, namun Bobie merasa terbantu dengan tim pelatih dan psikolog yang membantu mengatasi masalah tersebut. "Pertandingan sebesar PON, tentunya ini menjadi tantangan tersendiri, tapi pelatih Cina berpengaruh sekali dalam hal teknik, cara latihan, dan pola latihan."
Meski berlatih di tengah pembatasan dan merasakan dampak psikologis selama pandemi, Bobie mampu tampil prima membela kontingen Jawa Timur di pesta olahraga nasional empat tahunan kali ini. Ia berhasil mempersembahkan medali emas dari nomor taolu kombinasi.
Melakukan eksekusi jurus taiji tangan kosong dan pendaratan yang cukup sempurna, Bobie memperoleh nilai tertinggi hari ini yang diakumulasikan dengan skor 9.70 yang ia raih di nomor taiji jian pada hari sebelumnya. "Dari awal saya tidak ada ekspektasi, hanya ingin main terbaik. Saya latihan sudah maksimal, ya saya kasih yang maksimal juga," ujarnya.
Baca juga : Alisya Mellynar Buat Kejutan di PON Papua, Rebut Emas Wushu Taolu Kombinasi