TEMPO.CO, Jakarta - Tim bulu tangkis putra Indonesia datang ke Piala Thomas 2020 sebagai unggulan teratas. Namun, Indonesia, peraih 13 trofi Thomas Cup, harus menghadapi lawan yang tak mudah sejak fase penyisihan grup.
Indonesia berada di Grup A. Hendra Setiawan dan kolega bergabung bersama tim kuat Cina Taipei dan Thailand. Selain itu ada satu tim lemah, Aljazair. Dikutip dari BWF, grup ini juga disebut sebagai "Group of Death".
Indonesia datang dengan tim utama. Di nomor ganda, ada pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo (Minions), dan nomor dua dunia, Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan (Daddies). Sebagai pelapis, Indonesia juga membawa Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dan juara dunia junior, Leo Rolly Carnando/Daniel Martin.
Meski dianggap kuat di nomor ganda, penampilan di nomor tunggal memicu kekhawatiran. Anthony Sinisuka Ginting, peringkat lima BWF, tidak tampil bagus di Piala Sudirman. Sedangkan, Jonatan Christie belum mampu bicara banyak ketika melawan 10 pemain top dunia lainnya. Indonesia pun menyimpan harapan sekaligus kekhawatiran ketika harus berharap pada tunggal ketiga yang bakal diisi Shesar Hiren Rhustavito atau Chico Aura Dwi Wardoyo.
Tim kuat lainnya di grup A adalah Cina Taipei. Tim ini diprediksi bakal mampu melaju jauh di turnamen tersebut. Dengan bergabungnya juara Olimpiade Lee Yang / Wang Chi-Lin dan Wang Tzu Wei, yang absen di Piala Sudirman, tim ini memiliki barisan skuad yang mampu bersaing dengan unggulan lain. Lee / Wang adalah pasangan yang mengalahkan Minions dan Daddies di Olimpiade Tokyo.
Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kanan) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (kedua kanan) memberikan ucapan selamat kepada ganda putra Taiwan Yang Lee/Chi-Lin Wang seusai penyisihan Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Selasa, 27 Juli 2021. Dengan tumbangnya The Minions, harapan menyabet emas dari bulu tangkis ganda putra ada di pasangan M. Ahsan dan Hendra Setiawan yang telah berhasil maju ke semifinal. ANTARA/Sigid Kurniawan
Pasangan ganda lainnya, Lu Ching Yao / Yang Po Han, Lee Jhe-Huei / Yang Po-Hsuan juga bakal bergabung. Dengan bergabungnya Wang Tzu Wei dan Chou Tien Chen, berbeda dengan Indonesia, Cina Taipei justru memiliki kekuatan di nomor tunggal. Indonesia dan Cina Taipei difavoritkan untuk lolos ke perempat final.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, menilai peluang Indonesia untuk menjadi juara grup tetap terbuka. Namun, menurut dia, Indonesia memang tetap tidak boleh lengah, terutama saat berhadapan dengan tim Cina Taipei. "Kekuatan mereka merata, apalagi ganda putranya (Lee Yang/Wang Chi-Lin) baru mendapat medali emas Olimpiade," ujar dia.
"Untuk Aljazair dan Thailand saya rasa kita bisa, tidak ada kendala. Kami mengincar posisi juara grup untuk menghindari bertemu lawan kuat di delapan besar seperti Cina, Denmark, dan Jepang. Setidaknya mengurangi tekanan dulu karena di delapan besar tekanan pasti jadi lebih besar," ujar RIonny menambahkan.
Thailand bakal menjadi kuda hitam di grup A. Kunlavut Vitidsarn terbukti mampu bersaing setelah penampilan gemilangnya di Piala Sudirman. Kantaphon Wangchaoren dan Suppanyu Avihingsanon juga menjadi kekuatan tersembunyi di tunggal kedua dan ketiga. Sementara itu, di nomor ganda putra, Supak Jomkoh / Kedren Kittinupong menjadi salah satu alternatif pilihan Thailand menghadapi ganda putra terbaik Indonesia dan Cina Taipei.
Di grup ini, ada tim Aljazair yang datang dengan empat pemain di Piala Thomas. Mereka adalah Mohamed Abderrahime Belarbi, Adel Hamek, Koceila Mammeri, dan Youcef Sabri Medel. Dengan skuad itu, Aljazair akan berharap untuk mendapatkan pengalaman berharga saat menantang tim bulu tangkis yang lebih mapan.
BWF | PBSI
Baca juga : Piala Thomas-Uber 2020: Tim Indonesia Siasati Minimnya Fasilitas Kebugaran