TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal tinju dunia akhir pekan ini akan diisi dengan duel kelas berat antara Tyson Fury dan Deontay Wilder. Pertarungan ketiga dua petinju tersebut bakal digelar pada Sabtu, 9 Oktober atau Ahad WIB, 10 Oktober 2021 di T-Mobile Arena, Las Vegas, akan memperebutkan sabuk kelas berat WBC.
Meski merasa telah mengalahkan Deontay Wilder dalam dua pertemuan sebelumnya, Fury mengaku tidak pernah melupakan kekuatan menghancurkan dari saingannya tersebut. Di pertarungan trilogi, Fury merasa punya kesempatan untuk membungkam The Bronze Bomber untuk ketiga kalinya.
“Kami akan langsung menyerangnya dari ronde pertama. Anda tahu, Wilder adalah pemukul terkuat dalam sejarah olahraga tinju. Tapi saya punya nyali terbesar dalam sejarah olahraga ini seperti yang saya buktikan berkali-kali,” kata Fury dikutip dari Boxing Scene.
Ia meneruskan, “Wilder adalah pemukul dinamit dan seperti yang telah kita lihat selama beberapa bulan terakhir, kita telah melihat lanskap kelas berat berubah begitu banyak. Tapi saya masih dalam performa terbaik, saya masih melakukan apa yang harus saya lakukan, dan saya satu-satunya juara dunia kelas berat yang tak terkalahkan yang tersisa, satu-satunya yang bertahan. Ini gila."
Tyson Fury melontarkan jab kiri ke wajah Deontay Wilder dalam duel tinju dunia pertama mereka di Los Angeles, 1 Desember 2018. (Esther Lin/Showtime)
Fury (30-0-1, 21 KO) berusaha mempertahankan sabuk WBC yang dia menangkan dari Wilder ketika dia menghentikannya di ronde ketujuh pada Februari 2020 di MGM Grand Garden Arena. Petinju asal Inggris itu melawan Wilder (42-1-1, 41 KO), yang telah memenangkan 93 persen pertandingan profesionalnya dengan KO.
Fury, 33 tahun, menurunkan moral Wilder tidak hanya dominasi di pertarungan kedua. Sejumlah kalangan bahkan menyebut bahwa The Gipsy King telah memenangkan pertarungan pertama pada Desember 2018 di Staples Center di Los Angeles. “Saya tidak pernah mengalami kekalahan. Tidak ada yang pernah melakukan itu kepada saya,” kata Fury.
“Wilder mungkin masih memikirkan apa yang terjadi pada 2018. Bagaimana bisa dia bangun di ronde 12 setelah tersingkir? Ini sama halnya ketika saya melepaskan tinju terbaik dan menjatuhkannya. Lalu dia bangkit untuk melakukan pertandingan ulang. Itulah yang membawa saya keluar,” ujar Tyson Fury.
Baca juga : Tinju Dunia: Deontay Wilder Mengaku Tak Perlu Buktikan Apapun ke Tyson Fury