TEMPO.CO, Jakarta - Tyson Fury menyebut diri sebagai petinju kelas berat terhebat di era modern. Sesumbar itu ia sampaikan setelah menang KO atas penantangnya, Deontay Wilder, asal Amerika, dalam pertarungan di Las Vegas, Amerika, Ahad WIB, 10 Oktober 2021.
"Saya sekarang adalah petinju kelas berat terbesar di era saya, itu tak diragukan lagi. Nomor satu, numero uno. Lihat apa yang telah saya lakukan," kata dia, saat diwawancara di atas ring seusai pertandingan, seperti dikutip The Sun.
Dalam pertarungan ketiga melawan Deontay Wilder itu, Fury sempat dua kali jatuh di ronde keempat. Tapi, ia bangkit lagi, mendominasi ronde-ronde berikutnya, dan akhirnya menang KO pada ronde ke-11.
Tyson Fury menang KO atas Deontay Wilder dalam duel tinju dunia kelas berat WBC di Las Vegas, 10 Oktober 2021. REUTERS/Steve Marcus
Itu jadi kemenangan keduanya atas Wilder, setelah yang diraih pada 22 Februari 2020. Kala itu ia menang TKO pada ronde ketujuh. Sedangkan duel pertama antara keduanya, pada 1 Desember 2018 berakhir seri.
Kemenangan kedua atas Wilder itu memastikan Fury tetap tak terkalahkan sepanjang kariernya. Petinju Inggris berusia 33 tahun itu memiliki rekor 31-0-1 (22 KO).
Wilder merasa benar-benar teruji karena sekaligus sudah menaklukkan Amerika yang dianggap kiblat kekuatan tinju dunia.
"Saya datang ke Amerika dalam enam pertarungan terakhir saya dan melawan pukulan paling dahsyat dalam sejarah olahraga ini," kata dia. "Tidak sekali, tidak dua kali, tapi tiga kali. Bahaya, lawan yang berbahaya."
Ia merasa diberkahi bisa menang setelah sempat dijatuhkan lawan. "Dalam nama Yesus yang perkasa, saya memenangi pertarungan ini.. Saya terjatuh beberapa kali, saya terluka," kata dia. "Tuhan dan penyelamat saya membuat saya berdiri lagi. Dia memberi saya kekuatan nyata untuk kemenangan ini."
Kepada hadirin yang memadati T-Mobile arena ia berseru, "Jangan pernah meragukan saya. Ketika dianggap habis, saya selalu bisa memberikan hasil."
Ia kembali sesumbar bahwa lawan akan sulit mengalahkannya. "Saya tercipta untuk ini. Terbukti berkali-kali, bahwa saya tidak akan pernah bisa dihapuskan. Saya tidak akan pernah bisa dikalahkan sampai saya keluar (pensiun)."
"Saya tidak menunjukkan penampilan terbaik saya, tetapi saya mengeluarkannya (trik) dari tas ketika hal itu diperlukan."
Tantangan Tyson Fury berikutnya adalah menyatukan gelar tinju dunia kelas berat. Untuk itu ia akan menghadapi sosok baru. Bulan lalu, Anthony Joshua, asal Inggris, baru kehilangan sabuk WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO karena dikalahkan Oleksandr Usyk, asal Ukraina.
THE SUN, BOXING SCENE